Ketua MPR: Pelantikan Jokowi Sudah Siap 90 Persen  

Reporter

Sabtu, 18 Oktober 2014 14:02 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri) bersama Wakil Ketua MPR, EE. Mangindaan (kiri) memantau pegawai yang menjadi peraga pada Gladi Kotor Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih di Gedung Nusantara, Jakarta, 17 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan yakin pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, akan berjalan lancar tanpa ada yang menghalangi. Bahkan, kata Zulkifli, semua ketua umum partai politik akan hadir, termasuk pesaing Jokowi di pemilihan presiden 2014, Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

"Pak Prabowo memang ke luar negeri, Minggu malam sudah kembali," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Sabtu, 18 Oktober 2014. Zulkifli juga menuturkan bahwa Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais juga akan datang. (Baca: Jokowi-Prabowo Bertemu, Ahok: Bagus, Bagus...)

Zulkifli mengatakan persiapan pelantikan presiden Indonesia ketujuh itu sudah 99 persen dan tinggal teknis-teknis kecil yang perlu diperbaiki. Menurut Zulkifli, Jokowi dan JK tak mempunyai permintaan khusus di acara pelantikan tersebut.

"Hanya meminta ajudan sebaiknya tak menghalangi pergerakan presiden," kata Zulkifli. Selepas hari ini beres, menurut Zulkifli, Ahad besok tinggal geladi bersih untuk memantapkan proses pelantikan.

Latihan pelantikan Jokowi-JK hari ini digelar kembali setelah Jumat kemarin, 17 Oktober 2014, dilaksanakan tanpa dihadiri presiden dan wakil presiden terpilih. Geladi resik akan dilakukan besok Ahad, 19 Oktober 2014. (Baca: Jelang Pelantikan, Jokowi Mulai Latihan di MPR)

Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan dirinya besok tetap datang di geladi resik. Alasannya, biar dia ingat dan tak keliru dengan prosesi pelantikan. Jokowi juga merasa perlu mengulang-ulang latihan agar terus ingat. Ketika ditanya ihwal kesulitan selama latihan, Jokowi mengatakan, "Tidak ada yang sulit."

Meski begitu, Jokowi mengaku perlu belajar ke Jusuf Kalla yang pernah menjalani pelantikan pada 2004 saat menjadi wakil presiden di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kalla pun langsung menanggapi dan menyatakan bahwa proses itu sudah sepuluh tahun yang lalu sehingga perlu diingat lagi. Apalagi, kata Kalla, ada yang berbeda dengan 2004 lalu. (Baca: Polisi Terbitkan Izin Pesta Pelantikan Jokowi)

"Sepuluh tahun lalu, saya duduk sendiri karena Pak Hamzah Haz (mantan Wakil Presiden) saat itu tak hadir," kata Kalla. Tahun ini, Kalla akan didampingi Boediono yang posisinya sebagai wakil presiden akan digantikan Kalla.

SUNDARI

Terpopuler
Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi Membungkuk?
Jokowi Sambangi Prabowo, Rupiah Melesat 120 Poin
Prabowo: Jokowi Seorang Patriot
Jokowi Janji Perbolehkan Rakyat Masuk Istana

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

4 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

5 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

5 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

5 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya