Alasan Jokowi Mesti Transparan Soal Nama Menteri

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 18 Oktober 2014 07:26 WIB

Jokowi di sampul majalah Time. Time.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mengatakan presiden terpilih Joko Widodo tidak usah menutup-nutupi kandidat menterinya. Menurut dia, transparansi nama menteri mesti dilakukan sebelum Jokowi mengumumkannya secara resmi. (Baca: Diincar Kabinet Jokowi, Puan Dianggap Titipan Mega)

"Supaya masyarakat bisa menilai, mana calon yang baik dan buruk. Kan, Jokowi mengku presiden rakyat, yang dipilih oleh rakyat," ujar Ray dalam sebuah diskusi politik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca: Prabowo Siap Hadiri Pelantikan Jokowi)

Apalagi, tutur Ray, rakyat berkaca dari pemerintahan sebelumnya yang banyak menteri terseret kasus korupsi dan sebagainya. "Bukan soal tidak etis, tapi rakyat perlu mengetahui. Mereka perlu menilai," katanya. (Baca: Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk)

Adapun Direktur Puspol Universitas Negeri Jakarta Ubeidillah Badrun menuturkan menteri yang dipilih Joko Widodo kelak mesti menganut mahzab ekonomi konstitusional. "Jangan mahzab pasar (neoliberal)," ujarnya. (Baca: Prabowo Ucapkan Selamat Pada Jokowi)

Menurut Ubeidillah, bila menterinya berpaham neoliberal, itu sama saja mengulang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. "Semua kebijakan akan terpaku pada asing," katanya. Karena itu, Jokowi harus membawa Indonesia menjadi negara yang mengedepankan kemandirian. "Naluri rakyat ingin menjadi bangsa yang mandiri." (Baca pula di sini: Jadi Calon Menteri, Rini Dinilai Miskin Prestasi)

TRI SUSANTO SETIAWAN







Baca juga:
Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Jokowi Boyong 60 Orang Keluarganya ke Pelantikan
Jadi Calon Menteri, Rini Dinilai Miskin Prestasi
Romy Resmi Jadi Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

12 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya