Peternak kuda asal Solo, Mudjiono menuntun seekor kuda betina dari kandangnya, Jumat (17/10). Kuda bernama Srikandi itu akan menarik kereta kencana yang dinaiki Joko Widodo saat pelantikan sebagai presiden. TEMPO/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Jakarta - Gitaris Slank sekaligus salah satu panitia pawai budaya Joko Widodo, Abdee Negara, mengatakan belum ada kepastian ihwal kendaraan yang akan ditunggangi presiden terpilih dalam pawai Senin, 20 Oktober 2014. Pasalnya, puluhan komunitas yang mendaftar mempunyai usulan yang berbeda dan unik.
"Kami harus mempertimbangkan soal keamanan juga, makanya masih kami tampung dulu. Keputusannya bisa hari Minggu, bisa Senin," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Oktober 2014.(Baca: Srikandi dan Agustin Tarik Kereta Kencana Jokowi)
Beberapa usulan kendaraan tersebut antara lain bus tanpa kap, sepeda gowes, dan mobil hias. Sebelumnya, Jokowi santer disebut-sebut akan menaiki kereta kuda atau andong. Namun Abdee menegaskan bahwa belum ada kepastian soal andong. (Baca: Inikah Kereta Kencana Jokowi dalam Kirab Pelantikan?)
Kuda tersebut milik warga Solo, Mas Ngabehi Mudjiono, yang merupakan anggota keluarga peternak kuda secara turun-temurun. Mudjiono mengatakan kereta kencana yang dikendarai Jokowi akan ditarik oleh dua ekor kuda bernama Srikandi dan Agustin. Sebenarnya, ia mempersiapkan empat kuda untuk dibawa ke Jakarta. Semua kuda itu merupakan kuda keturunan Australia. (Baca: Prabowo Siap Hadiri Pelantikan Jokowi)
Bila kemudian Jokowi tidak jadi naik andong, Abdee mengaku belum dapat membayangkan kekecewaan Mudjiono. "Memang alternatifnya ke sana (andong), tapi belum di-fix-kan. Kami masih mempertimbangkan aspek keamanannya. Yang jelas, tidak naik kereta kencana," tuturnya.