Dewan Adat Dayak Segel Area Kantor Wilmar Nabati  

Reporter

Senin, 13 Oktober 2014 16:32 WIB

ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Balikpapan - Puluhan orang dari Dewan Adat Dayak Paser menyegel kantor PT Wilmar Nabati Indonesia di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, 13 Oktober 2014. Massa suku Dayak mengklaim perusahaan pengolahan minyak sawit mentah (CPO) ini menguasai 42 hektare tanah adat Dayak Paser untuk pembangunan kantornya.

Massa adat Dayak sudah memadati lahan PT Wilmar sejak pagi hari dengan menumpang empat perahu kecil dari Kampung Baru. Lahan pengolahan CPO perusahaan ini hanya bisa dijangkau lewat transportasi laut melewati Teluk Balikpapan.

Massa berseru agar PT Wilmar mengembalikan peruntukan tanah adat yang kini beralih fungsi menjadi kantor operasional perusahaan itu. Warga suku Dayak mengklaim berhak atas 216 hektare tanah adat yang sebagian di antaranya kini dikuasai PT Wilmar. "Kami sakit hati. Sejak dulu ini adalah tanah adat kami. Tanah ini milik 28 tetua adat Dayak yang di antaranya adalah Sabit Bindangu," kata Dedi Pelampung, anggota Pemuda Adat Dayak Paser.

Namun demikian, Dedi menolak kasus sengketa lahan ini diselesaikan lewat jalur pengadilan perdata. Dia beralasan, pihaknya tidak mengantongi bukti-bukti kepemilikan tanah adat, sehingga peluangnya kecil untuk memenangi kasus tersebut lewat jalur hukum.
"Pasti ditanya surat-surat segel atau sertifikat. Ini adalah tanah adat, sehingga tidak ada surat-suratnya," ucapnya.

Dipimpin Dedi Pelampung dan Syarifullah Pudiansyah, massa histeris menuntut PT Wilmar menghentikan seluruh aktivitas perusahaannya. Aparat kepolisian dan petugas keamanan perusahaan akhirnya mengalah dengan membiarkan massa mematikan dua generator pembangkit listrik serta mesin pengolahan CPO. "Keduanya alat generator listrik dan mesin pembakar CPO," kata Iqbal, karyawan PT Wilmar.

Warga Dayak Paser kemudian menyimpan kunci dua unit peralatan kerja PT Wilmar hingga ada kepastian penyelesaian permasalahan sengketa lahan. Mereka menuntut PT Wilmar membuktikan kepemilikan izin pembangunan kantor operasionalnya di Balikpapan. "Seperti izin prinsip, analisis dampak lingkungan, dan lain lain," ujar Syarifullah.

Belasan personel Kepolisian Sektor Balikpapan Barat kesulitan meredam aksi massa ini. Demo ini diwarnai aksi sejumlah warga Dayak yang kesurupan untuk memohon perlindungan dari para tetua adat yang sudah meninggal.

S.G. WIBISONO






Baca juga:
Jokowi Buka Turnamen Basket Antar Media
Pendamping Ahok, Jangan Sampai seperti Risma
Tenaga Konstruksi Indonesia Jadi Incaran Dunia
Hampir Setiap Hari Bandung Kebakaran

Berita terkait

Pembangunan Jembatan Mahakam IV Dikebut Agar Rampung Tahun Ini

28 Agustus 2018

Pembangunan Jembatan Mahakam IV Dikebut Agar Rampung Tahun Ini

Pembangunan Jembatan Mahakam IV terus dikebut pengerjaannya dan diyakini bakal rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kaltim Siap Tambah Populasi Sapi, Targetkan 2 Juta Ekor

20 Juli 2018

Kaltim Siap Tambah Populasi Sapi, Targetkan 2 Juta Ekor

Kalimantan Timur memiliki program populasi dua juta sapi yang masuk prioritas pembangunan daerah.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kalimantan Timur Resmikan Upah Minimum 2018 Rp 2,54 Juta

31 Oktober 2017

Pemprov Kalimantan Timur Resmikan Upah Minimum 2018 Rp 2,54 Juta

Gubernur meyakini seluruh pengusaha akan menerima UMP Kaltim 2018 dan berharap tidak ada yang melanggar putusan itu.

Baca Selengkapnya

Buku Ekspedisi Kudungga Mengungkap Kekayaan Bumi Kutai

25 Agustus 2017

Buku Ekspedisi Kudungga Mengungkap Kekayaan Bumi Kutai

''Buku Ekspedisi Kudungga adalah bukti betapa kaya bumi Kutai, baik alam, budaya, maupun sejarahnya,'' kata Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek.

Baca Selengkapnya

Besok Bertemu Jokowi, Gubernur Faroek Tawarkan Teluk Balikpapan  

12 Juli 2017

Besok Bertemu Jokowi, Gubernur Faroek Tawarkan Teluk Balikpapan  

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek akan memaparkan langsung ke Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ihwal tawaran pemindahan ibu kota ke Teluk Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Pemindahan Ibu Kota, Kenapa Gubernur Ini Yakin Kaltim Lebih Siap?

12 Juli 2017

Pemindahan Ibu Kota, Kenapa Gubernur Ini Yakin Kaltim Lebih Siap?

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyambut wacana pemindahan Ibu Kota RI ke Pulau Kalimantan, bahkan Provinsi Kalimantan Timur lebih siap.

Baca Selengkapnya

Proyek Kereta Api di Kaltim, Investor Rusia Siapkan Rp 48 Triliun

12 Juli 2017

Proyek Kereta Api di Kaltim, Investor Rusia Siapkan Rp 48 Triliun

Pembangunan rel kereta api batu bara di Kalimantan Timur akan dikerjangan sepanjang 570 kilometer.

Baca Selengkapnya

Waspada Teroris, Gubernur Kaltim: Marawi - Maratu Cuma 3,5 Jam

6 Juni 2017

Waspada Teroris, Gubernur Kaltim: Marawi - Maratu Cuma 3,5 Jam

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak memastikan provinsinya turut mewaspadai masuknya teroris pelarian dari Marawi, Filipina ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Kalimantan Timur Surplus US Dolar 3,67 Miliar

9 Mei 2017

Perdagangan Kalimantan Timur Surplus US Dolar 3,67 Miliar

Neraca perdagangan luar negeri di Provinsi Kalimantan Timur
periode Januari - Maret 2017 mengalami keuntungan (surplus)
sebesar Rp 47,82 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi, Aktivis Tagih Janji Gubernur Kaltim Cabut Izin Tambang

22 April 2017

Hari Bumi, Aktivis Tagih Janji Gubernur Kaltim Cabut Izin Tambang

Puluhan aktivis merayakan Hari Bumi dengan aksi demo tagih janji Gubernur Kaltim Awang Faroek mencabut 800 Izin Usaha Pertambangan (IUP) bermasalah.

Baca Selengkapnya