Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, memberikan kata sambutan dalam pembekalan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 Koalisi Merah Putih, di Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Poros Muda Partai Golongan Karya, Andi Sinulingga, mengatakan lembaganya bakal menggelar Musyawarah Nasional Golkar setidaknya dua minggu ke depan. Itu akan dilakukan seandainya DPP Golkar tak segera menyelenggarakan Munas. (Baca: Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur)
Menurut Andi, banyak anggota DPD di level kabupaten dan provinsi yang diam-diam tak sepakat dengan kebijakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang memperpanjang masa jabatannya serta memilih di luar pemerintahan. "Sekitar 80 persen DPD semua level menginginkan Munas sesuai aturan, yakni tiap lima tahun," kata Andi di Restoran Rarampa, Kebayoran Baru, Sabtu, 11 Oktober 2014. (Baca: Prabowo: Koalisinya Pembela Ideologi Pancasila)
Ia mengatakan DPD di Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, lainnya mendukung Munas dipercepat. "Sekarang kami membentuk panitia dan membuat proposal," katanya. Andi juga menekankan bahwa DPD kabupaten memiliki suara dalam suksesi kepemimpinan. "Jumlahnya jauh lebih banyak, 511 suara," tuturnya.
Andi menilai alasan diselenggarakannya Munas adalah karena tugas kepemimpinan Aburizal di partai telah rampung. Musababnya, gelaran pemilihan legislator dan presiden telah usai. "Jadi, kalau mau memperpanjang kekuasaannya, Aburizal bisa maju saja di pemilihan ketua umum lagi," ujarnya. "Kalau dia menang, berarti ya dipercaya. Lihat saja nanti."
Ia menyebut tokoh Poros Muda Golkar yang mumpuni akan maju dalam Munas. Di antaranya adalah Agus Gumiwang, Nusron Wahid, Erwin Aksa, dan Hajriyanto Tohari.