TEMPO Interaktif, Jakarta:Memperingati jatuhnya Rezim Soeharto, mahasiswa kota Cirebon yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penyelamat Reformasi melakukan unjuk rasa.Aksi demo yang diikuti puluhan mahasiswa ini dimulai di kampus Unswagati Cirebon dengan menggelar orasi serta pembakaran ban. Koordinator lapangan aksi ini, Agung Supriatna menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil Presiden Yusuf Kalla, untuk mundur dari jabatan mereka karena dinilai tidak mampu mengemban amanat reformasi. "Tuntutan ini pun berlaku pula untuk Walikota Cirebon serta wakilnya, Subardi dan Agus Alwafier, dan bupati serta wakil bupati Cirebon, Dedi Supardi serta Nur Asyik,"katanya. Menurut mahasiswa pejabat-pejabat ini tidak berjiwa reformis. Usai melakukan orasi dan aksi di kampus mereka,Gerakan Mahasiswa Penyelamat Reformasi yang antaralain terdiri dari Basis (Barisan Aksi SolidaritasMahasiswa Untuk Demokrasi) Forum Diskusi Mahasiswa 45(Fordisma 45), Komite Penyelamat Organisasi (KPO)GMNI, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)langsung berjalan menuju Rumah Dinas Bupati Cirebon.Dalam perjalanan mereka, tepatnya di perempatanGunung Sari, di salah satu pusat perbelanjaan terbesardi kota Cirebon, mereka melakukan aksi bakar ban.Namun hanya sesasaat, karena dihalau oleh aparatdari Denpom III/3 Siliwangi sehingga mereka punmelanjutkan perjalanan mereka menuju Rumah DinasBupati Cirebon. Sampai di rumah Dinas Bupati Cirebon, mahasiswa hanya berorasi sebentar. Kasat Intel Polresta Cirebon, Ajun Komisaris Adang Sukarna, mengambil 3 megaphone yang dibawa mahasiswa dan mematahkannya. Tapi, mahasiswa dan tetap melakukan aksi mereka ke rumah dinaswalikota Cirebon serta melakukan penyegelan dirumahtersebut. Dalam demo kali ini sempat terjadi bentrok antaramahasiswa pendemo serta polisi yang melakukanpengamanan aksi demo. Tidak jelas sebab akibatnya,tiba-tiba seorang mahasiswa menendak depan mobilDalmas hingga penyok. Hingga berita iniditurunkan,sekitar 10 mahasiswa yang melakukan aksidemo masih berada di Polresta Cirebon untuk dimintaiketerangannya. Kasat Intel Polresta Cirebon, AKP Adang Sukarna, saatdikonfirmasi menyatakan aksi mahasiswa pada hariini tidak memiliki izin. "Selain itu mereka punmelakukan aksi demo saat hari libur, padahalberdasarkan aturan pada hari libur tidak diperbolehkanuntuk melakukan aksi demo,"katanya. Soal mahasiswa yang diinterogasi Adang menyatakan mereka hanyaakan memintai keterangan dari mereka dan jika memangtidak terbukti bersalah akan segera dibebaskan. Ivansyah
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
22 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
22 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.