Bos Mayapada Bangun 1.000 Rumah TNI di Jakarta  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 8 Oktober 2014 11:02 WIB

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Surabaya - Penasihat kesejahteraan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dato Sri Tahir, mengatakan akan membangun seribu unit rumah untuk tentara. Bos Mayapda Grup ini membangun 500 rumah untuk TNI Angkatan Darat, 250 untuk Angkatan Laut, dan 250 untuk Angkatan Udara di Jakarta.

"Dana diambil dari tabungan keluarga, Tahir Foundation," kata Tahir kepada Tempo di dermaga Pangkalan Komando Armada Timur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca: Mengenal Tank Leopard, Bintang Baru HUT TNI)

Setelah di Jakarta, Tahir dan timnya akan keliling Indonesia untuk mencari lokasi baru yang cocok untuk dijadikan perumahan TNI. Desain rumah ini dibuat di Cina, dengan sistem knockdown atau terurai. Tahir mengaku sudah menyerahkan contoh model rumah knockdown kepada TNI. "Nanti mereka melihat dan memilih spesifikasinya, apakah akan dibangun berpasangan, sendiri-sendiri, atau berbaris," ujarnya. Rumah model ini butuh waktu pengerjaan tiga bulan. (Baca: HUT TNI Kelar, Pelabuhan Macet Sepekan)

Tahir diangkat sebagai penasihat oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan, sebagai pejabat setingkat menteri, Moeldoko berhak menunjuk orang di luar instansinya sebagai penasihat.

Sebagai pejabat negara, tutur Fuad, Panglima tidak boleh pasrah dengan kenyataan bahwa anggaran pengadaan rumah prajurit sangat terbatas. Karena itu, ujar dia, Panglima mencari terobosan dan tak bergantung pada anggaran negara.

Sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, Tahir diharapkan memberi masukan. Kenyataannya, kata dia, Tahir malah menghimpun dana dari orang sukses untuk membangunkan rumah di seluruh wilayah. "Duit itu untuk membangun rumah dinas, bukan pribadi," ujar Fuad. (Baca: Jaleswari: SBY Belum Berhasil Mereformasi TNI).

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Terpopuler
Gerindra Kritik Oesman Sapta Odang, Calon Ketua MPR
Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya? |
Jokowi-JK Dijegal, Pengamat: SBY Keluarkan Dekrit
Diperiksa KPK, Bonaran Ungkap Peran Akbar Tandjung




Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya