Panglima TNI Jenderal Moeldoko memasangkan baret hitam kepada Gubernur NTB, M Zainul Majdi, saat pembaretan dan penyematan brevet di Markas Komando Armatim, Surabaya, 6 Oktober 2014. Seremoni ini sebagai bentuk kerjasama antara TNI dan pemerintah provinsi dalam membangun dan memberdayakan pertahanan daerah. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko memberikan hadiah kepada anggotanya dalam perayaan ulang tahun ke-69 TNI di Dermaga Ujung Komando Armada Militer Wilayah Timur (Koarmatim), Surabaya, Selasa, 7 Oktober 2014.
Menurut Moeldoko, setiap batalion dan satuan setingkat batalion TNI yang hadir dalam perayaan ini akan mendapatkan bonus Rp 50 juta. "Panglima juga akan memberikan bonus untuk cuti sampai hari Minggu," kata Moeldoko saat menyampaikan pidato di atas podium. (Baca: Jelang Lengser, SBY Beri Wejangan untuk TNI).
Seusai upacara, Moeldoko mengajak anggota TNI berjoget dangdut di Dermaga Ujung Koarmatim. Moeldoko menyatakan memberi bonus uang dan cuti karena puas atas performa pasukannya sewaktu upacara dan defile.
Pengumuman bonus dan cuti langsung disambut gembira seluruh anggota TNI yang berada di lokasi acara. Beberapa prajurit bahkan meminta Moeldoko menambah cuti mereka. "Cutinya dua minggu saja Panglima...," teriak mereka. Namun Moeldoko tidak mengabulkan permintaan itu. (Baca: Pekerja Pelabuhan dan Warga Berbaur Tonton HUT TNI).
Dalam puncak perayaan HUT TNI ini, Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal I Putu Dunia.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan upacara tersebut melibatkan 23 ribu prajurit dari tiga angkatan. Mereka memamerkan kemampuan teknis, seperti serangan udara, tembakan kapal anti-kapal selam, manuver tank di laut, aerobatik, operasi lintas udara, dan pembebasan sandera.
Selain aksi prajurit, TNI memamerkan beberapa jenis senjata terbaru, antara lain, 22 tank Leopard dan tank Marder, 35 kapal perang, 12 pesawat jet Sukhoi Su27/30 Flanker, dan pesawat EMB-314 Super Tucano. (Baca juga: HUT TNI, Pengusaha Logistik Rugi Rp 50 Miliar).
