Koalisi Pro Jokowi Siap Berbagi Kursi Pimpinan MPR  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 15:39 WIB

Suasana sidang perdana paripurna MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan koalisi pendukung Joko Widodo telah menyiapkan opsi berbagi kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto. (Baca: PPP: 60 Persen Kaki Kami di Koalisi Jokowi)

Menurut Surya, posisi ketua diserahkan kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Sedangkan empat unsur pimpinan lainnya dibagi dua sama banyak," kata dia saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Selasa, 7 Oktober 2014.

Menurut Surya, opsi pembagian kursi pimpinan MPR itu sudah dibicarakan dalam pertemuan antar petinggi koalisi pendukung Jokowi yang digelar di rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pertemuan yang dihadiri seluruh ketua umum partai pendukung Jokowi itu dilakukan pada Ahad, 5 Oktober 2014, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. (Baca juga: PDIP Ungkap Fakta Gagalnya Pertemuan SBY-Mega)

Surya mengatakan keputusan tersebut mendapatkan persetujuan penuh dari Megawati. Namun, saat itu rapat menyatakan opsi ini hanya akan diambil dengan satu syarat. "Keputusan harus dibuat dengan musyawarah mufakat," ujarnya. (Baca juga: Koalisi Jokowi Pesimis Paket Pimpinan MPR Diterima)

Kursi Ketua MPR, kata Surya, sengaja diberikan pada DPD karena dianggap sebagai lembaga yang netral, tidak mewakili partai apa pun. Dua kursi wakil ketua untuk koalisi pendukung Jokowi diserahkan pada PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa. NasDem dan Hati Nurani Rakyat hanya sebagai pendukung, sedangkan dua kursi pimpinan lainnya diserahkan pada pendukung Prabowo. "Kami beri kehormatan pada PKB."

Koalisi pendukung Prabowo diberi kewenangan untuk menetapkan dua partai yang akan ditunjuk menjadi wakil ketua. Saat ini koalisi pendukung Prabowo terdiri atas Partai Golkar, Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler
Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi
Pertamina: Impor Lewat Petral Cuma Strategi Bisnis
Bisnis Gurih Kilang Mini

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya