Dua Cara SBY Selamatkan Citra di UU Pilkada  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 27 September 2014 15:34 WIB

TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, mengatakan masih ada cara bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperbaiki citra dirinya terkait dengan pengesahan revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah di DPR. (Baca: Aria Bima Heran SBY Marah Soal UU Pilkada)

Pemulihan citra diri ini menjadi penting karena dari 129 anggota Fraksi Partai Demokrat yang hadir dalam paripurna pengesahan RUU Pilkada, 123 di antaranya walkout. Hanya enam anggota Fraksi Demokrat yang menyatakan mendukung pilkada langsung. (Baca: Kekecewaan pada SBY Menjalar sampai Amerika)

Cara pertama yang bisa dilakukan SBY, menurut Ikrar, adalah menolak menandatangani RUU Pilkada. "Kalau SBY tidak menandatangani, walaupun undang-undang itu akan berlaku, paling tidak orang lihat posisi dia seperti itu," kata Ikrar dalam diskusi di Restoran Rarampa, Sabtu, 27 September 2014. "Memang nasi sudah menjadi bubur, tapi paling tidak citra dia masih bisa terselamatkan." (Baca: Ngaku Kecewa, SBY Berat Tanda Tangani UU Pilkada)

Publik kini menyoroti keseriusan SBY dan Partai Demokrat yang mengaku mendukung pilkada langsung. Nah, cara kedua yang dapat ditempuh SBY, kata Ikrar, adalah mengajukan judicial review. "Apakah dia serius melakukan judicial review?" ujarnya. (Baca: #ShameOnYouSBY Jadi Trending Topic di Twitter)

Kalaupun nanti Partai Demokrat atau SBY mendorong uji materi UU Pilkada, Ikrar mewanti-wanti agar kalimat dalam judicial review itu dibaca baik-baik. "Jangan sampai kalimat itu sebetulnya berbunyi, dia tidak terlalu riskan dengan pemilukada," kata Ikrar. (Baca: SBY Sebut Logika UU Pilkada Tak Sinkron)

FEBRIANA FIRDAUS

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pilkada, PPP: Demokrat Mainkan Skenario Prabowo
Prabowo Senang Pilkada Langsung Dihapus
UU Pilkada, Netizen Minta SBY Stop Bersandiwara
SBY Kontak Pramono Sebelum UU Pilkada Direvisi

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya