Kontras Ajak Masyarakat Gugat UU Pilkada ke MK  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 26 September 2014 23:50 WIB

Demonstran yang tergabung dalam barisan relawan Tangerang Selatan berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 25 September 2014. Dalam unjuk rasa, massa menegaskan menolak RUU Pilkada tidak langsung disahkan oleh DPR. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) beserta Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengajak masyarakat untuk menggunakan hak konstitusionalnya menggugat Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah ke Mahakamah Konstitusi. Tujuannya untuk membatalkan mekanisme pemilihan melalui dewan perwakilan rakyat daerah.

"Semua warga negara yang merasa haknya dirampas akibat disahkannya UU Pilkada silahkan bergabung bersama kami," kata Kepala Biro Penelitian Hukum dan Hak Asasai Manusia Kontras, Chrisbiantoro, saat dihubungi, Jumat, 26 September 2014. "Kami akan ajukan gugatan bersama ke Mahkamah Konstitusi."(Baca:RUU Pilkada, Demokrat Dinilai Bohongi Publik)

Kontras, kata Chrisbiantoro, sudah menyebarkan poster yang isinya ajakan kepada semua warga negara untuk bersama mendaftarakan gugatan ke Mahkamah. Poster itu disebar di media sosial, seperti Facebook dan Twitter.



Pesan di poster berbunyi: "Ayo gabung jadi penggugat ke MK, Batlakan UU Pilkada". Di bawahnya juga tertulis: "Kamu menolak UU Pilkada, kamu nggak mau hak suara kamu diambil DPRD alias Parpol kan, Lawan Penjahat Politik."(Baca:Ahok dan Ridwan Kamil Bisa Jadi Motor Gugat UU Pilkada)



Chrisbiantoro mengatakan sejak diunggah hari ini, poster tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. "Sudah banyak juga yang menghubungi kami dan tertarik ingin mendaftar gugatan ke Mahkamah," kata Chris. "Kami tetap meladeni mereka untuk melengkapi nomor identitas mereka."

Rencananya, kata Chris, bulan depan lembaganya akan mendaftarkan langsung semua ke Mahkamah. "Berharap yang mendaftar semakin banyak agar solid," ujarnya. (Baca:Kiai Kampung NU Dukung Uji Materi UU Pilkada)



REZA ADITYA



Berita Lainnya:
Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut
RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
RUU Pilkada, SBY Minta Dalang Walkout Diusut

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

10 April 2019

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

Rencana ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa sudah kerap didengungkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

9 Desember 2017

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

Kontras mengungkapkan aparat keamanan diduga menjadi aktor dominan kasus pelanggaran HAM di Sumatera Utara. Kontras menyoroti praktek tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

7 Desember 2017

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

KontraS menyebutkan kasus La Gode merupakan teguran yang tepat begi profesionalisme TNI

Baca Selengkapnya

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

7 Desember 2017

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

Kasus La Gode menjadi perhatian KontraS.

Baca Selengkapnya

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

6 Desember 2017

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

Kontras menemukan bukti bahwa La Gode sempat menemui istrinya pada masa pelariannya. La Gode menceritakan kekerasan yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Kontras Minta TNI Usut Kasus La Gode dengan Transparan

1 Desember 2017

Kontras Minta TNI Usut Kasus La Gode dengan Transparan

Kontras berharap penyelidikan kasus kematian La Gode berjalan transparan, obyektif dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

29 Oktober 2017

Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

Kontras meluncurkan film dokumenter tentang Yusman Telaumbanua, pemuda Nias yang divonis hukuman mati oleh pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kontras Usulkan Komisi Kepresidenan untuk Tuntaskan Kasus HAM

24 Oktober 2017

Kontras Usulkan Komisi Kepresidenan untuk Tuntaskan Kasus HAM

Komisi Kepresidenan dinilai akan memudahkan Presiden Jokowi dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

Tolak Lupa, Kontras Ajak Warga Piknik ke Lokasi Tragedi Semanggi  

18 September 2017

Tolak Lupa, Kontras Ajak Warga Piknik ke Lokasi Tragedi Semanggi  

Kegiatan ini mengajak masyarakat dan anak muda agar selalu mengingat kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sekaligus membangun kesadaran pada kasus HAM.

Baca Selengkapnya

Kontras : Film G 30S PKI Tak Ada Persepsi Korban Tragedi 1965

17 September 2017

Kontras : Film G 30S PKI Tak Ada Persepsi Korban Tragedi 1965

Film pengkhianatan G 30S PKI dinilai dibuat hanya dengan sudut pandang pemerintah.

Baca Selengkapnya