Boiler PLTU Cirebon Meledak, Rumah Warga Retak  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 26 September 2014 19:15 WIB

Pembangkit Listrik harus Berwawasa Lingkungan (Foto PLTU Suralaya- Dokumentasi DJK)

TEMPO.CO, Cirebon - Akibat pipa pecah, boiler PLTU Cirebon pun meledak pada Jumat, 26 September 2014, pukul 13.15 WIB. Ledakannya terdengar hingga jarak lebih dari 15 kilometer. "Suaranya bergemuruh, seperti mau hujan besar. Ngeri dan cukup lama," kata Yati, warga Cangkring, Kelurahan/Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang rumahnya berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi PLTU Cirebon di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Suara ledakan yang sangat dahsyat lebih dirasakan warga yang berada di sekitar PLTU Kanci. Seperti diungkapkan Anto, warga Desa Waruduwur, Kecamatan Astanajapura. "Suara dahsyat sekali. Seperti suara bom atau gunung meletus," ujarnya. (Baca: Ledakan di PLTU Cirebon, Warga Penolak PLTU Batang Panik)

Akibat dahsyatnya suara ledakan, empat anggota keluarganya pingsan. Tidak hanya itu, dinding luar rumahnya mengalami retak-retak. Puluhan rumah warga lainnya pun mengalami kondisi yang sama.

Mereka akhirnya beramai-ramai mendatangi lokasi ledakan, yaitu di PLTU Cirebon. Selain mencari tahu penyebab ledakan besar, mereka menuntut PLTU Cirebon mengganti rugi rumah mereka yang mengalami keretakan.

Ledakan mengakibatkan kawasan PLTU diselimuti asap putih. Cukup lama asap yang berasal dari ledakan itu membumbung sebelum akhirnya berangsur-angsur hilang ditiup kencangnya embusan angin.

Pihak PLTU Cirebon sendiri enggan menyebutkan penyebab pasti ledakan tersebut. Direktur CSR PT Cirebon Elektrik Power--pengelola PLTU Cirebon--Hafid hanya menuturkan saat ini pihaknya masih menghitung total kerugian yang dialami. "tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," ujar Hafid.

Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto, yang berada di lokasi, mengatakan peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Tenaga ahli PLTU saat ini menyelidiki kejadian ini. Dugaan sementara, ledakan terjadi karena salah satu valve di pipa yang terhubung dengan boiler tidak bisa menahan tekanan air yang tinggi. "Akhirnya, boiler pun meledak," tuturnya. (Baca:Warga Temui Pemodal Desak Batalkan PLTU Batang)

Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada di dalam pipa-pipa dan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara terus-menerus di dalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar. Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur tinggi.

Dirpolair Polda Jawa Barat Kombes Anang Hidayatullah, yang juga berada di lokasi kejadian, mengaku menemukan pecahan seperti kerak air dengan ketebalan sekitar 20 sentimeter. "Itu barang bukti yang meledak," ujarnya.

IVANSYAH


Terpopuler:
RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta
Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
KPK Hattrick Tangkapi Gubernur Riau

Berita terkait

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?

Baca Selengkapnya

Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

17 April 2023

Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengklarifikasi pidato Presiden Jokowi di Jerman terkait penutupan PLTU.

Baca Selengkapnya

Jaga Pasokan Listrik, Alasan ESDM Tetap Gunakan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik hingga 2050

19 September 2022

Jaga Pasokan Listrik, Alasan ESDM Tetap Gunakan Batu Bara untuk Pembangkit Listrik hingga 2050

ESDM memastikan bakal tetap membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batu Bara baru yang telah ditetapkan di dalam RUPTL PLN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Masih Izinkan PLTU Batu Bara Baru untuk Proyek Strategis Nasional

15 September 2022

Jokowi Masih Izinkan PLTU Batu Bara Baru untuk Proyek Strategis Nasional

Jokowi mengecualikan pelarangan pengembangan PLTU baru untuk kondisi tertentu.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Khawatir RI Tak Mampu Capai Target Emisi Nol Persen karena PLTU Baru

18 Agustus 2022

Greenpeace Khawatir RI Tak Mampu Capai Target Emisi Nol Persen karena PLTU Baru

Greenpeace menilai Indonesia masih membuka ruang pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru sampai 2030.

Baca Selengkapnya

Batu Bara Banyak Digunakan, Pendanaan Diperlukan

16 Mei 2022

Batu Bara Banyak Digunakan, Pendanaan Diperlukan

Di Indonesia tidak ada intervensi apapun dari pemerintah untuk menahan akses pinjaman bagi perusahaan tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Harga Batu Bara Acuan Turun pada Mei Jadi 275,64 dolar AS per Ton

14 Mei 2022

Harga Batu Bara Acuan Turun pada Mei Jadi 275,64 dolar AS per Ton

Harga batu bara acuan pada Mei 2022 tercatat 275,64 dolar AS per ton atau turun 12,76 dolar AS per ton dari bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

PLN Pasang Turbin Gas di PLTGU Muara Karang Peaker

29 Juli 2019

PLN Pasang Turbin Gas di PLTGU Muara Karang Peaker

PLN memasang Turbin Gas tipe M701 F5 pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang Peaker yang terletak di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Kasus PLN, Ini Profil PLTU Riau - 1

16 Juli 2018

Kasus PLN, Ini Profil PLTU Riau - 1

Penggeledahan rumah bos PLN Sofyan Basir oleh KPK membuat publik bertanya-tanya soal proyek PLTU Riau-1.

Baca Selengkapnya

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.

Baca Selengkapnya