Panglima TNI Jendral Moeldoko (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, menghadiri keterangan pers terkait kericuhan massa saat sidang putusan MK di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, 22 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan DPR Mardani Ali Sera berpendapat penunjukan dua pengusaha sebagai penasihat Panglima TNI Jenderal Moeldoko bisa mengganggu profesionalitas TNI. “Saya khawatir pengangkatan dua orang ini membawa konsekuensi yang tidak perlu,” kata Mardani saat dihubungi Tempo, Senin malam, 22 September 2014.
Dua pengusaha yang disebut-sebut telah ditunjuk menjadi penasihat Panglima TNI adalah Chief Executive Officer Mayapada Group, Tahir, sebagai penasihat bidang kesejahteraan prajurit dan Peter Sondakh, pemilik Rajawali Group, sebagai penasihat bidang ekonomi. (Baca: Anak Pengidap Kanker Berobat Gratis di RS Mayapada)
Menurut Mardani, selama ini sudah ada kesepakatan antara TNI dan DPR untuk terus meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan prajurit. Namun, pengembangan itu harus dilakukan sebagai tanggung jawab negara dan bukan menjadi tanggung jawab orang per orang.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini menyatakan peningkatan kesejahteraan dilakukan dengan mendorong penambahan alokasi anggaran belanja TNI. Karena itu, menurut Mardani, persinggungan dengan pengusaha bisa menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat. “Dikhawatirkan mereka menjadi pintu adanya upaya di luar negara yang mempengaruhi kebijakan.” (Baca: Bos Mayapada Group Tak Percaya Sistem CSR)
Mardani juga menilai pelibatan pengusaha bisa menimbulkan persepsi masyarakat tentang menurunnya profesionalitas TNI. “Publik punya perasaan, maka sebaiknya ini dihindari.” Namun, kata Mardani, penunjukan dua penasihat itu tetap bisa dilakukan bila Moeldoko bisa menjelaskan dengan gamblang pada publik alasan penunjukan keduanya. “Paling baik kita menjaga bersama citra bersama TNI.”
Selama ini, Mardani melanjutkan, Moeldoko belum pernah menjelaskan ihwal rencana penunjukan dua pengusaha ini. Moeldoko juga tak pernah menyinggung rencana mengangkat dua penasihat. Oleh karena itu, Mardani meminta Moeldoko segera menjelaskan hal ini pada Komisi Pertahanan DPR.
Juru bicara TNI Mayor Jenderal Fuad Basya belum berhasil dimintai tanggapan ihwal penunjukan Tahir dan Peter itu.