Kelompok Tak Dikenal Bunuh Petani di Poso
Editor
Maria Rita Hasugian
Minggu, 21 September 2014 05:56 WIB
TEMPO.CO , Poso: M Fadli, 50 tahun, petani di Desa Taunca, Pada Lembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tewas dibunuh secara sadis oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis, 18 September 2014.
“Kejadiannya malam, sekitar pukul 22.00 WITA, korban itu sudah ditemukan tewas secara sadis,” kata Kepala Polisi Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Susnadi saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 September 2014.
Susnadi menolak memberikan penjelasan detil. Berdasarkan keterangan saksi yang ia terima, korban sedang didalam rumah bersama anaknya. Tiba-tiba muncul sekitar lima orang tidak dikenal langsung masuk ke dalam rumah, lalu korban ditarik keluar dari dalam rumahnya."Korban dibunuh secara sadis dengan luka teriris pada bagian lehernya,"' kata Susnadi. Saat peristiwa itu terjadi, hanya korban dan anaknya yang ada di dalam rumah. (Baca:Densus 88 Tangkap Lima Terduga Teroris di Bima)
Polisi belum dapat menyimpulkan motif pembunuhan Fadli. “Kami belum bisa menyimpulkan motifnya, sebab prosesnya masih dalam penyelidikan,” ujar Susnadi. Dia menambahkan, olah tempat kejadian perkara pun baru dilakukan pada Jumat ini.
Desa Taunca, Pada Lembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah berjarak kurang lebih 30 kilometer dari arah Kota Poso. Desa ini diketahui satu wilayah yang pernah menjadi tempat operasi kepolisian karena diduga menjadi satu wilayah persembunyian kelompok bersenjata di Poso.
Di wilayah itu pula, kontak senjata antara kelompok yang diduga anggota jaringan teroris Santoso dan polisi terjadi pada Kamis, 6 Februari 2014. Insiden itu menewaskan tiga orang. Satu orang dari satuan Gegana Poso Bhayangkara Dua, Putu Surya. Dua lainnya dari kelompok terduga teroris.
AMAR BURASE
Baca juga:
Kalkulasi SBY Pakai Pesawat Presiden dan Carteran ke Luar Negeri
Golkar: PPP-PAN Menjaga Ikatan Batin dengan PDIP
Jokowi Tetapkan Syarat untuk Koalisi Merah Putih
Todung: Trias Politika Berubah Jadi Trias Koruptika
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit