Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet  

Reporter

Kamis, 18 September 2014 17:09 WIB

Jusuf Kalla bersalaman dengan Presiden SBY dalam acara open house di Istana Negara, Jakarta, 28 Juli 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih Muhammad Jusuf Kalla mengatakan berubahnya sikap Partai Demokrat terhadap Rancangan Undang-Undang Pilkada tak bisa diartikan bahwa partai berlambang mirip logo Mercy tersebut bakal merapat ke pemerintah periode 2014-2019. "Kan berbeda, ini soal prinsip," kata JK kepada wartawan saat ditemui di pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta, Kamis, 18 September 2014.

Hari ini, Partai Demokrat menyatakan perubahan sikap mereka terhadap RUU Pilkada. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan partainya setuju pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung. Sebelumnya, partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono itu setuju pilkada dilakukan oleh DPRD. (Baca: PDIP Beri Sinyal Dua Partai Merapat)

Jusuf Kalla mengatakan Partai Demokrat masih berdiri di luar pemerintahannya. Meski begitu, dia mengaku senang dengan perubahan sikap Demokrat. "Ini bisa disebut (Partai Demokrat) mendekat, tapi belum bisa dipastikan," katanya.

Jusuf Kalla mengatakan pemerintahannya bakal membuka pintu lebar-lebar jika Partai Demokrat hendak bergabung. Bahkan dia siap mempertimbangkan pemberian kursi menteri ke Partai Demokrat jika jadi bergabung. "Ya, tentu kita pikirkan lagi nanti," katanya. (Baca:SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih)

Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu malu-malu saat ditanya soal komunikasi terakhirnya dengan kubu Demokrat. Menurut dia, komunikasi politik yang terjadi saat ini sangat beragam, yakni dari komunikasi antar-partai politik hingga antar-tokoh politik dari kedua pihak. "Seperti apa hasilnya, tunggu saja."

INDRA WIJAYA




Baca juga:
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Gerindra Kumpulkan 5.000 Kadernya Akhir Pekan Ini
Melawan ISIS, AS Bakal Kerahkan Pasukan Darat
Pemohon Nikah Beda Agama Optimistis pada MK
Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok'

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

23 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

13 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

14 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

16 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

17 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

28 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

28 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

28 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya