Jokowi Pilih Orang Dekat Jadi Sesneg dan Seskab  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 17 September 2014 13:59 WIB

Jokowi dan Jusuf Kalla. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo memilih mengisi kantor kepresidenannya dengan mengambil orang-orang dekat. "Nanti diisi orang-orang dekat. Pokoknya, orang dekat," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu, 17 September 2014. (Baca: Jadi Presiden, Harga Sepatu Jokowi Rp 400 Ribu)

Namun mantan Wali kota Solo ini belum mau membeberkan siapa orang dekat yang nantinya masuk ke dalam Kantor Kepresidenan. "Baru dihitung, masih dilihat lagi," ujarnya. (Baca: Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai Pro-Prabowo)

Jokowi menuturkan akan ada tiga lembaga yang berada langsung di bawah presiden, yakni Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kantor Kepresidenan. Jokowi juga menolak mengatakan siapa yang nanti mengisi posisi Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. (Baca: Jokowi Tak Akan Hapus Kementerian Agama)

Gubernur DKI Jakarta ini tidak menutup kemungkinan adanya perampingan dalam tubuh Setneg, Setkab, atau Kantor Kepresidenan. Menurut dia, wacana perampingan demi efisiensi sedang dibahas. "Ini baru dihitung. Kalau nanti terlalu banyak, ya dikurangi," tuturnya. (Baca: Kata Dubes AS Soal Kabinet Jokowi)

Nantinya, fungsi Kantor Kepresidenan adalah memberikan nasihat harian pada presiden yang berkaitan dengan kebijakan, strategi, implementasi program, dan intelijen. Jokowi memperkirakan orang-orang dekat itulah yang akan menempati posisi di dalam Kantor Kepresidenan. Jokowi mengatakan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) juga akan dilebur ke dalam Kantor Kepresidenan. (Baca: Syahrul Y.L. Diusulkan Jadi Menteri Dalam Negeri)

Dalam arsitektur kabinet Jokowi-Kalla, 18 kementerian akan diisi kaum profesional nonpartai, sisanya diisi kalangan profesional partai. Menteri dari nonpartai akan menduduki Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Dari 34 kementerian, 19 kementerian merupakan nomenklatur lama, enam kementerian lama dengan nomeklatur baru, enam kementerian gabungan dari sebelumnya, dan tiga kementerian baru. (Baca juga: Soal Kabinet, Budiman: Megawati Tidak Atur Jokowi)

ANANDA TERESIA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Hasan Ishaaq Lakukan Korupsi Politik
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya