Pos Biaya Terbesar untuk Jadi Calon Kepala Daerah  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 03:24 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Semarang - Wakil Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah Nuniek Sriyuningsih mengatakan seseorang yang mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah bisa menelan biaya Rp 20-25 miliar. Nuniek mengatakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan seorang calon bupati atau wali kota di Jawa Tengah ada pada pos sosialisasi kepada pemilih.

"Jika ada sosialisasi, maka butuh konsumsi dan keperluan-keperluan lain," kata Nuniek yang juga ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Selasa, 16 September 2014. (Baca juga: Pilkada Langsung Serentak, Ini Penghematannya?)

Menurut Nuniek, dengan jumlah desa yang mencapai ratusan di sebuah kabupaten, seorang kepala daerah harus mensosialisasikan diri kepada para calon pemilih. Bahkan, di beberapa daerah, sosialisasi seorang kepala daerah harus sampai ke tingkat RT dan RW.

Nuniek mengatakan bahkan untuk menggerakkan struktur partai demi kemenangan seorang calon juga butuh biaya. Kata dia, setiap melakukan konsolidasi, maka kader partai juga harus diberi uang transportasi. "Biasanya sekitar Rp 25 ribuan," kata Nuniek.

Nuniek mengatakan kebutuhan biaya lain yang besar dan mesti dikeluarkan seorang kandidat kepala daerah adalah biaya saksi dan alat peraga kampanye. "Meski sudah mengeluarkan Rp 20 miliar itu belum ada jaminan seorang kepala daerah bisa menang," kata Nuniek.

PDIP Jawa Tengah menolak jika pilkada langsung dihapus diganti pilkada melalui DPRD. Namun, PDIP Jawa Tengah meminta agar pilkada langsung dibuat sistem yang baik sehingga bisa menekan biaya yang mesti dikeluarkan. (Baca juga:Jokowi Minta Pemerintah Tarik Beleid RUU Pilkada)

Polemik sistem pilkada mencuat seiring dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pilkada. Beberapa partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih menginginkan agar pilkada dikembalikan melalui sistem pemilihan di DPRD. Di lain pihak, PDIP dan beberapa partai lain pendukung calon presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla tetap ingin kepala daerah dipilih secara langsung.

ROFIUDDIN

Berita lain:
Menteri, Jokowi Pilih 18 Profesional dan 16 dari Partai

Jokowi Pertahankan 34 Kementerian dalam Kabinetnya

Jadi Anggota BPK, Harry Azhar Mundur dari Golkar

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya