Pengamat: Pilkada Langsung Lebih Efisien  

Senin, 15 September 2014 12:37 WIB

Warga menggunakan topeng Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok, saat aksi Tolak RUU Pilkada di Car Free Day di Solo, 14 September 2014. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia Budget Center Roy Salam menilai argumentasi pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat menghemat anggaran. Menurut dia, pilkada langsung justru mampu mengefisiensi anggaran, terutama jika digelar secara serentak.

"Bila pilkada dilakukan secara serentak, maka hanya dibutuhkan dana sekitar Rp 3 triliun," kata Roy di Cikini, kemarin. (Baca: Aksi Dukung Pilkada Langsung Menular ke Lima Kota)

Ia memaparkan rata-rata pengeluaran pilkada tingkat provinsi sekitar Rp 190 miliar. Total anggaran yang diperlukan untuk memilih gubernur di 33 provinsi selama lima tahun sekitar Rp 6 triliun. Di lain pihak, anggaran pilkada tingkat kabupaten atau kota rata-rata menghabiskan Rp 20 miliar. Maka, kata dia, pilkada di seluruh Indonesia akan menghabiskan dana sekitar Rp 9 triliun. Total pelaksanaan seluruh pilkada sekitar Rp 16 triliun.

Menurut Roy, dana Rp 3 triliun yang dibutuhkan hanya sekitar 0,9 persen dari total Dana Alokasi Umum. Dengan demikian,, total 99 persen dari DAU masih bisa dipakai untuk pembangunan daerah. (Baca: Pilkada Serentak, Begini Gambaran Prakteknya)

Selama ini, kata Roy, pilkada di tingkat provinsi hanya habis sekitar 50 persen, sedangkan kabupaten atau kota mencapai 70 persen. Pembengkakan dana terjadi karena pemilihan kepala daerah gubernur dan bupati atau wali kota dilakukan pada waktu yang berbeda sehingga anggaran untuk honor dan logistik terkucur berulang-ulang. (Baca: Pilkada DPRD Berangus Partisipasi Rakyat)

NURIMAN JAYABUANA


Terpopuler:
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram

Alvin Lie: PAN Didirikan untuk Kedaulatan Rakyat

Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya

Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso

Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya