Kepala Daerah Dipilih DPRD, Perkaya Anggota Dewan

Reporter

Jumat, 12 September 2014 15:09 WIB

Sebanyak 6 pasang calon gubernur dan wakilnya saat menghadiri acara untuk menyampaikan program kerja bila terpilih di DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/6). Masing-masing calon gubernur dan wakilnya tersebut menyampaikan visi dan misi untuk memecahkan permasalahan Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi menyatakan tidak setuju jika pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Ia berpendapat pilkada tidak langsung itu hanya akan memperkaya orang-orang yang duduk di kursi Dewan saja (Baca:Kepala Daerah Pendukung Prabowo Membelot)

“Hal ini sangat mungkin terjadi. Apalagi jika anggota Dewan materialistis dan tidak punya dasar iman, juga moral yang baik,” kata Rustam kepada Tempo, Jumat, 12 September 2014. Rustam menilai pilkada tidak langsung justru makin memperparah politik uang dan hanya menguntungkan sekelompok elite politik saja (baca: Pilkada DPRD Dianggap Berangus Partisipasi Rakyat)

Ia mengakui pilkada dipilih langsung oleh rakyat memang berbiaya amat banyak. “Tapi tidak ada jaminan juga kalau calon kepala daerah akan mengeluarkan biaya kecil (jika dilakukan tak langsung). Pemerintah seharusnya bisa mencari opsi lain jika alasannya masalah biaya," ujar dia.

Rustam menilai masyarakat cenderung lebih suka memilih kepala daerah mereka secara langsung ketimbang mewakilkan suara melalui DPRD.

Ia kemudian membuat perbandingan RUU Pilkada dengan UU MD3. “Masalah pilkada tidak langsung itu sama dengan Undang-undang MD3. Jelas sekali siapa nanti yang akan diuntungkan dan dirugikan,” ujarnya. Ia mengatakan jika RUU Pilkada disahkan dan dipilih oleh DPRD, masyarakat yang akan dirugikan. “Untuk itu saya konsisten menolak pilkada tidak langsung dan MD3.” (Baca:Jimly: RUU Pilkada Cerminkan Kepentingan Golongan)

SERVIO MARANDA

TERPOPULER

Diminta Copot Jabatan, Ahok Tantang Gerindra
Sengkarut Pilkada di DPR, Ini Asal Mulanya
Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya Ahok
Setelah Babi, Harimau Turun dari Gunung Slamet







Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

1 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

33 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

40 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

44 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

48 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

57 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

58 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

59 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

1 Maret 2024

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya