SBY Tagih Jawaban Jokowi Soal Pertemuan Global

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Kamis, 11 September 2014 20:00 WIB

Presiden terpilih Jokowi bertemu dengan presiden SBY di sela-sela acara Global Forum ke-6 United Nations Alliance of Civilization di Nusa Dua, Bali, 27 Agustus 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan masih menunggu keputusan presiden terpilih, Joko Widodo, tentang acara internasional yang akan dihadiri. Menurut dia, beberapa pertemuan tersebut sifatnya wajib dihadiri presiden, tak boleh memberikan delegasi atau perwakilan. "Ini sangat penting beliau jawab secepatnya," kata Yudhoyono di kantornya, Kamis, 11 September 2014.

Yudhoyono memaparkan ada banyak pertemuan internasional yang mengundang presiden Indonesia. Beberapa pertemuan tersebut, antara lain Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Beijing, KTT ASEAN di Myanmar, KTT ASEAN dan PBB, KTT ASEAN dan India, KTT ASEAN dan Jepang, KTT ASEAN dan Amerika, KTT ASEAN dan Australia, East Asia Summit, G20 di Brisbane, G15 di Srilangka, D8 di Turki, serta Peringatan ASEAN-Korea Selatan. "Dari pengalaman saya, sebagian besar itu pertemuan tingkat pimpinan negara. Hanya dua atau tiga saja yang optional," kata dia.

Jokowi sendiri dikabarkan akan melanjutkan gaya kepemimpinannya yaitu blusukan saat menjadi presiden. Bahkan, beberapa hari awal kepemimpinannya diisi dengan blusukan ke daerah. Agenda tersebut akan berbenturan dengan pertemuan internasional yang berlangsung pada November dan Desember 2014. (Baca: Politik Internasional Jokowi Dinilai Cukup Jelas)

Menurut Yudhoyono, keputusan Jokowi sangat penting untuk diinformasikan kepada panitia pelaksanaan pertemuan internasional tersebut. Selain itu, juga penting kedutaan besar Indonesia untuk mempersiapkan seluruh kepentingan, akomodasi, dan bantuan bagi presiden selama di negara lain.

Yudhoyono mengklaim telah menginstruksikan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sekretariat Negara untuk mempersiapkan pertemuan internasional yang akan dihadiri Jokowi. Kemenlu akan menyiapkan bahan dan isi pembahasan, sedangkan Kemensetneg soal akomodasi. "Meski nanti saat pelaksanaan apa yang kami siapkan akan diperbarui dan diubah. Kami persilakan," ujarnya.

FRANSISCO ROSARIANS

Terpopuler:
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
Gerakan Save Ahok Ramai di Twitter

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya