JJ Rizal, korban salah tangkap oknum polisi melapor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/12). Rizal pada Sabtu 5 Desember pukul 23.45 WIB, ditangkap dan dipukuli petugas Polsek Beji karena disangka memiliki narkoba. TEMPO/Subek
TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan JJ Rizal yang turut meramaikan perebutan kursi Wali Kota Depok mengatakan dia tidak merasa keberatan jika ditarik masuk partai politik.
"Tidak yang sembarangan tentunya. Asal visi misinya dan tujuannya sama, ya, bukan masalah," kata dia saat dihubungi Tempo pada Selasa, 9 September 2014.
DPRD akan menunjuk secara langsung wali kota atau bupati untuk memimpin daerah. Calon-calon pimpinan yang masih muda dan tidak berafialiasi dengan partai mana pun dianggap akan sulit memperoleh kesempatan menjabat apabila sistem ini diterapkan.
Pilkada Depok yang akan dilangsungkan tahun 2015 mendatang pun tidak luput dari sistem ini juga.
Menurut Rizal, sejauh ini belum ada partai yang mengajaknya bergabung secara resmi. Ia mengakui di media sosial memang ada aksi colek-mencolek partai yang dilakukan oleh relawan dan pendukungnya. (Baca: Ahok Soal RUU Pilkada: Kepala Daerah Bisa Jadi Sapi Perah DPRD)
"Ya, ada beberapa yang dicolek-colek seperti Golkar, Gerindra, PDIP juga. Suka di-mention di Twitter oleh followers," katanya. Namun, gayung belum bersambut dari partai-partai yang bersangkutan.