Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama Ketua fraksi PDI-P Puan Maharani (kanan), ketua fraksi PKB Marwan Jafar dan ketua Kepala staf Tim Transisi Jokowi-JK Rini Soemarno Soewandi (kiri), sebelum melakukan rapat tertutup, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, mengatakan teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal cara kerja Tim Transisi merupakan hal wajar.
"Biasa saja bila orang memiliki pandangan tertentu soal Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kalian (wartawan) pun sah-sah saja jika mengkritik Tim Transisi," katanya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad, 7 September 2014.
JK memaklumi bila Presiden SBY merasa geram ketika memperoleh laporan soal adanya individu yang mengatasnamakan Tim Transisi dan berkoordinasi langsung dengan pemerintah. (Baca: Keraton Nusantara Minta Jatah Menteri ke Jokowi-JK)
Padahal, Presiden sudah mengatakan bahwa Tim Transisi harus berkoordinasi dahulu dengan tiga pejabat setingkat menteri yang telah ditunjuk.
"Sekarang sudah ada aturan agar Tim Transisi bertemu menteri koordinator. Dahulu belum ada aturan tersebut," kata dia.
Pekan lalu, Presiden menegur Tim Transisi Jokowi-JK yang dinilai bergerak tanpa koordinasi. SBY berpendapat keberadaan Tim Transisi seharus tidak memicu munculnya dua pemerintahan bersama di masa peralihan ini. (Baca: Jokowi-JK dan Mega Hadiri Acara Silaturahmi FPDIP)
Walhasil, SBY melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyurati kementerian agar mengarahkan Tim Transisi berkoordinasi dahulu dengan menteri koordinator terkait.
JK meyakini kritik Presiden SBY tidak akan menghambat kerja Tim Transisi. Sebab, keberadaan Tim Transisi ini merupakan tradisi baru dalam proses peralihan kepemimpinan. (Baca: Jokowi Diminta Bernyali Ungkap Dalang Kasus Munir)
Malah, JK menganggap koreksi dan kritik pada Tim Transisi merupakan sinyal positif bagi keberadaan tim yang dipimpin mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Megawati, Rini Soemarno, tersebut.
"Saya optimistis proses peralihan akan mulus dengan dibantu Tim Transisi sekaligus sambil belajar juga Tim Transisi ini," kata dia menjelaskan.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
23 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
23 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.