Mobil Mrcy yang dipakai Idha Endri Prastiono diamankan Polda Kalimantan Barat, 5 September 2014. TEMPO/Aseanty Pahlevi
TEMPO.CO, Pontianak - Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh AKBP Idha Endri Prastiono perlahan mulai terkuak. Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi Harry Sudwijanto mengatakan salah satunya adalah Idha menggunakan mobil milik tersangka kasus narkoba yang pernah ditanganinya. (Baca: Bawa Narkoba, Perwira Polisi Diancam Digantung)
Mobil itu adalah Mercy New Eyes silver berpelat B-8000-SD. Sebelumnya mobil mewah tersebut sering terlihat di halaman rumah Idha di Jalan Parit Haji Husein I, Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Harry, pada Jumat, 5 September 2014, mobil itu telah disita polisi saat hendak dikirim ke Jakarta dengan ekspedisi pelayaran di Pelabuhan Dwikora, Pontianak. "Tidak ada kaitannya dengan proses hukum yang tengah dijalaninya. Jadi mobil ini kami sita dari ekspedisi pada saat si terlapor ini akan mengirim mobil itu ke Jakarta," kata Hary. (Baca juga: Pengacara Dampingi 2 Polisi Ditangkap di Malaysia)
Dikatakan Hary, penyitaan dilakukan berdasarkan laporan dari Aciu. Aciu merupakan istri tersangka kasus narkoba yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat. "Kami akan terus mendalami kebenaran laporan itu," ujar Hary. (Baca: BNN Selidiki Jaringan Internasional Polisi 'Narkoba')
Menurut keterangan saksi, mobil tersebut sebelumnya disita dari pemiliknya oleh petugas lalu diserahkan kepada Idha. Saat itu ia masih menjabat sebagai Kepala Sub-Direktorat III Reserse Narkotika Polda Kalimantan Barat.
Harry menyatakan masih mendalami dugaan terkait dengan mobil tersebut berasal dari Malaysia atau bukan. "Untuk mengetahui mobil ini produk mana, kami harus ke ATPM (agen tunggal pemegang merek) dulu," katanya.
Idha ditangkap Polis Diraja Malaysia pada Sabtu, 30 Agustus 2014, di Bandara Kuching, Malaysia. Ia diciduk bersama Brigadir Harahap karena membawa 6 kilogram narkotik jenis sabu.
Idha adalah Kepala Sub-Direktorat III Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Sedangkan Harahap bawahannya di unit yang sama.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
7 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.