Jokowi Ketemu Hatta, Hasto: Saya Hanya Mengawal

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 2 September 2014 17:04 WIB

Hatta Rajasa usai melakukan pertemuan dengan Presiden SBY bersama tim Koalisi Merah Putih di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 September 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara presiden terpilih, Joko Widodo, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa di kediaman Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Padahal Hasto ikut hadir dalam pertemuan Senin malam, 2 September 2014, itu.

"Saya sendiri tidak ikut mendengarkan pembicaraan, jadi saya tidak tahu apa yang disampaikan. Saya hanya mengawal saja," kata Hasto di Jakarta, Selasa, 2 September 2014. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu pun enggan mengatakan pertemuan tersebut sengaja direncanakan untuk membahas koalisi. (Baca: Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa)

Menurut Hasto, dalam ranah politik ada seni dalam membuka kemungkinan-kemungkinan baru. Ia menjelaskan saat ini era semua komponen bangsa untuk bersatu, mengingat tantangan yang dihadapi tidak ringan. "Pak Hatta sebelumnya lama di kabinet sejak zaman Bu Mega sehingga punya kedekatan. Sangat wajar bertemu beliau karena pengalamannya," katanya.

Hasto menjelaskan bahwa pertemuan Jokowi dengan Hatta bukanlah sebuah kejanggalan. "Pada awal pemerintahan SBY (Hatta Rajasa dan Surya Paloh) ada kedekatan khusus. Pertemuan tadi malam adalah silaturahmi yang dilakukan Pak Surya Paloh dan Pak Hatta Rajasa, kebetulan ada Pak Jokowi," kata dia. (Baca: Ada Hatta Saat Jokowi Tiba di Rumah Surya Paloh)

Pertemuan Jokowi, Surya, dan Hatta berlangsung di Jalan Permata Berlian, Permata Hijau, Jakarta Selatan, itu berlangsung sekitar satu jam. Menurut Jokowi, tidak ada pembicaraan khusus dalam pertemuan tersebut. "Pembicaraan apa? Tadi malam cuma makan lemper, lempernya enak." (Simak pula: Ketemu Hatta, Jokowi: Nanti Saja Ya)

NURIMAN JAYABUANA

Berita terpopuler lainnya:

Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

30 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya