Mengapa SBY Mustahil Jadi Sekjen PBB  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 2 September 2014 04:56 WIB

Ban Ki-moon (kiri) mendengarkan pembicaraan Presiden SBY (kanan) dalam pertemuan di Nusa Dua, Bali, 28 Agustus 2014. (Sonny Tumbelaka/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, menyatakan banyak organisasi internasional yang menawari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bergabung. Selain Perserikatan Bangsa-Bangsa, menurut dia, organisasi yang dipimpin tokoh dunia lainnya juga berminat mengajak SBY. (Baca: Sekjen PBB Temui SBY di Bali)

Ia mengatakan SBY paham tak bisa menjadi Sekretaris Jenderal PBB karena ada kesepakatan rotasi kawasan. Saat ini PBB dipimpin Ban Ki-moon dari Korea Selatan yang mewakili Asia. "Periode selanjutnya posisi itu diperuntukan bagi tokoh di luar Asia," ujar Faizasyah di Jakarta, Senin, 1 September 2014.

Faizasyah menyatakan SBY hingga saat ini belum memberikan tanggapan terhadap semua tawaran tersebut. Ia masih dalam proses pertimbangan karena hal tersebut menyangkut komitmen jangka panjang dan pengaturan waktunya setelah melepas jabatan presiden pada 20 Oktober mendatang.

Menurut Faizasyah, Istana sedang mendata organisasi yang ingin mengajak SBY bergabung. Keputusan ada di tangan Presiden. "SBY tak harus dalam kapasitas formal, tapi sebagai individu juga bisa berkorban. Banyak sekali yang menawarkan," katanya.



FRANSISCO ROSARIANS





Baca juga :
Cerita Korban Dugaan Pelecehan oleh Gubernur Riau
Ibas Bantah Terima Uang dari Nazaruddin
Ronaldinho Segera Main di ISL
Pilot Garuda Meninggal, Diduga Serangan Jantung
Kronologi Penangkapan Dua Polisi RI di Malaysia

Berita terkait

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

13 jam lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

2 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

2 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

2 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

4 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

5 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

5 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya