Jelang Muktamar PKB, Beredar SMS Anti-Muhaimin Cs

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 29 Agustus 2014 17:17 WIB

Doa bersama dalam rangka haul satu tahun mengenang wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan pembukaan Muktamar ke-III PKB di Surabaya, Minggu (26/12). ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Lumajang - Menjelang Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa yang bakal digelar di Surabaya pada Ahad-Senin, 31 Agustus-1 September 2014, beredar pesan singkat antistatus quo di kalangan pengurus PKB Kabupaten Lumajang.

Pesan singkat atau SMS itu jelas-jelas anti-Muhaimin cs. Berikut isi pesan singkat tersebut: "Utk mengembalikan PKB ke Garis Perjuangan Pendirinya (Gus Dur) yaitu dari NU utk Indonesia bukan sebaliknya dari NU utk Muhaimin dan Genk nya, Muktamar kali ini tdk boleh dilakukan secara Aklamasi, hrs ada upaya kongkrit utk melawan Statusquo, mendukung keinginan Kyai2 NU Jawa Timur agar Muktamar PKB hanya memilih Ketua Umum Dewan Syuro. (Barisan Kader Gus Dur)."

Beredarnya SMS tersebut, antara lain, diakui Ketua PKB Kabupaten Lumajang Muzakky Barizi, Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Alfan Mahsus, serta Ketua Perempuan Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Lumajang Siti Aisyah. Gus Muzakky mengatakan hal tesebut sudah biasa terjadi, apalagi menjelang Muktamar PKB Lumajang. (Baca: Puluhan Baliho Muktamar Gambar Cak Imin Dirusak)

"PKB ini sangat dinamis. Apalagi latar belakangnya seperti itu (penuh konflik internal)," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 29 Agustus 2014.

Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Lumajang Alfan Mahsus tidak tahu, apakah SMS itu beredar luas di pengurus daerah lainnya di Jawa Timur atau tidak. "Ini sisa-sisa konflik PKB dulu," tuturnya. "Bisa jadi, ini beredar luas di kalangan pengurus daerah lainnya," Aisyah menambahkan. (Baca: Jelang Muktamar, PKB Siapkan Pesaing Muhaimin)

Menurut koordinator Gusdurian Lumajang, Nanang Hanafi, opini tersebut digalang bukan hanya lewat SMS. "Ini sebuah gerakan antistatus quo," ujarnya.

Adapun mantan Wakil Ketua PKB Kabupaten Lumajang mengatakan saat ini berkembang rencana pemilihan Ketua Umum PKB dilakukan secara aklamasi. Tujuannya jelas: untuk mendudukkan kembali Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB untuk lima tahun mendatang. "Isu ini menggelinding di luar gelanggang muktamar," kata salah satu relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini. (Baca: SBY dan Jokowi Hadiri Muktamar PKB di Surabaya).

DAVID PRIYASIDHARTA


TERPOPULER
Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia
UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU'
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

30 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

45 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

46 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya