Ini Kinerja Ketua Umum Partai Versi Pengamat

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Agustus 2014 04:57 WIB

Mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali dicecar pertanyaan oleh awak media usai kunjungi Rumah Polonia, di Jl. Cipinang Cempedak, Jakarta Timur (26/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta: Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menilai Suryadharma Ali sebagai ketua umum partai dengan kinerja paling buruk.

Menurut dia, kasus korupsi yang menjerat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambah daftar hitam citra partai Kabah tersebut.

"Selain menjadi tersangka korupsi haji, Suryadharma juga membuat partainya bergabung dengan koalisi yang kalah," kata Burhanuddin saat dihubungi, Rabu, 27 Agustus 2014. "Maka sudah habis lah itu PPP akibat Surya."

Burhanuddin mengatakan dengan posisi seperti ini, Suryadharma harus segera digantikan agar bisa mengembalikan citra partai Kabah tersebut. "Saat seperti itu posisinya dia sudah sangat tidak aman."

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Kuskridho Ambardi, mengatakan secara elektoral ada beberapa partai yang perolehan suaranya merosot dan jauh dari target. Penurunan ini diakibatkan oleh kinerja ketua umum masing-masingnya yang sangat buruk.

Kuskridho mencontohkan Golkar. Menurut dia, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie secara elektoral tidak bisa membawa partai beringin itu menuju target perolehan suara dan memenangkan pemilihan presiden. "Jadi kinerja Ical tidak begitu sukses karena tidak bisa membawa partainya menang," ujarnya.

Kuskridho juga menilai Ical terlalu menunjukkan personalisasi dirinya ketimbang partainya. "Selain itu juga Ical tidak bersikap demokratis terhadap para kader Golkar lainnya, dan tidak bisa menyatukan semua kader."

Kemudian Kusridho menyoroti lemahnya elektoral PPP sejak dipimpin oleh Suryadharma Ali. Menurut dia, ini merupakan kegagalan bagi Suryadharma dalam membawa partai Kabah itu menang baik di pemilihan legislatif, maupun di pemilihan umum presiden.

"Apalagi dengan dijadikannya dia sebagai tersangka," ujarnya. "Itu membuat merosotnya moral para kader partai."

Kuskridho menilai ada beberapa partai yang secara elektoral kinerjanya semakin membaik seperti PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai NasDem. Menurut dia, hal itu disebabkan oleh kinerja ketua umumnya yang baik dalam mengelola struktur organisasi kepartaian.

REZA ADITYA

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

42 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

44 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

44 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya