Wali Kota Bandung Buat Regulasi Pungutan Liar  

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 20:22 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil meninjau lokasi yang akan digunakan untuk relokasi pedagang kaki lima di Gedung Eks Matahari Cicadas, Kiara Condong, Bandung, Jawa Barat. 25 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung berencana membuat regulasi baru mengenai pungutan atau sumbangan yang diberlakukan oleh pihak sekolah kepada orang tua siswa. (Baca: Di Makassar, Pungutan Komite Sekolah Dihapus)

"Dengan adanya regulasi, kita bikin aturan mana yang boleh, mana yang digratiskan," kata Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui di Gelanggang Olahraga Saparua, Kota Bandung, Selasa, 26 Agustus 2014.

Regulasi itu akan dibuat oleh tim dari Dinas Pendidikan, orang tua, dan tim kejaksaan untuk mengurangi beban orang tua siswa yang tidak mampu. "Setelah regulasi muncul tapi masih ada sekolah yang memungut tidak sesuai. Maka akan ditindak tegas oleh kejaksaan," ujarnya.(Baca: Pemerintah Kupang Gratiskan Penerimaan Siswa Baru)

Emil menuturkan unit kerja pembuat regulasi yang terdiri dari tim Dinas Pendidikan Kota Bandung itu akan bertugas merekomendasikan surat izin untuk melakukan pungutan. "Tanpa izin dari unit kerja berarti ilegal. Kalau sudah ada surat izin berarti boleh," kata dia.

Menurut Emil, pungutan atau permintaan sumbangan dari sekolah sebenarnya diperbolehkan, namun kerap tidak transparan. "Yang jadi masalah adalah petunjuk di bawahnya diinterpretasikan sendiri-sendiri, untuk yang miskin dan kelompok mampu disamaratakan," kata dia. (Baca: ICW Buka Posko Pendaftaran Pungli Siswa Baru)

Padahal, ujar Emil, pungutan atau sumbangan yang diberlakukan oleh sekolah itu seharusnya berasaskan keadilan. Maksud adilnya itu, tidak pukul rata jumlah pungutan untuk orang tua siswa di setiap sekolah. "Adil itu harus harus proporsional," ujarnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung Tjahjo Aditomo mengatakan akan menindak tegas pihak yang memberlakukan pungli tidak sesuai aturan. Dia mengatakan akan menyelidiki secara mendalam apabila pengaduan dan keluhan dari orang tua siswa mengenai pungli.

"Jika dalam pungutan itu ada unsur-unsur untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, akan kita tarik sebagai kejahatan tindak pidana korupsi," ujar Tjahyo.

RISANTI

Berita Terpopuler
Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

11 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya