Wali Kota Bandung Dilaporkan ke Ombudsman  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 25 Agustus 2014 19:39 WIB

Seorang ibu mengabadikan kedatangan walikota Bandung, Ridwan Kamil dengan ponselnya saat meninjau lokasi yang akan digunakan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Gedung Eks Matahari Cicadas, Kiara Condong, Bandung, Jawa Barat. 25 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dilaporkan ke Ombudsman Jawa Barat. Orang nomor satu di kota yang dijuluki Paris Van Java itu dinilai tidak tegas menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Pasal 49 Tahun 2005 mengenai penyelenggara kebersihan, ketertiban, dan keindahan (K3), terutama masalah sampah.

"Kami bosan melihat sampah berserakan di jalan dan menumpuk di sungai-sungai Kota Bandung, tak ada tindakan tegas dari pemerintah," kata Mohamad Bijaksana, warga Bandung sekaligus pegiat lingkungan Greeneration Indonesia, saat ditemui Tempo di kantor pengaduan Ombudsman Jawa Barat di Jalan Kebon Waru, Kota Bandung, Senin, 25 Agustus 2014. Untuk itu, Komunitas Cikapundung yang mengatasnamakan warga Kota Bandung melaporkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ke Ombudsman Jawa Barat.

Kondisi Kota Bandung menjadi semakin buruk dan tidak sehat disebabkan banyaknya sampah. Seperti warga yang membakar sampah, membuang sampah ke jalan, selokan, dan pengemudi yang membuang sampah dari mobil. "Pelanggaran yang dilakukan warga itu semua kan dilarang di dalam Perda. Seharusnya aturan ditegakkan, pelakunya didenda," kata dia.

Selain itu, dari hasil riset Komunitas Sungai Cikapundung, ada 44 titik liar tumpukan sampah di sepanjang bantaran Sungai Cikapundung Kota Bandung. Perda K3 Kota Bandung menjabarkan mengenai bentuk pelanggaran dan sanksi terhadap warga mengenai ketertiban, kebersihan, dan keindahan lingkungan, termasuk di dalamnya mengenai masalah sampah. Salah satunya, sanksi itu adalah bagi pembakar sampah di jalan, taman, atau selokan didenda Rp 250.000 atau dikenakan sanksi administrasi maupun sanksi sosial.

Namun, kata Bijak, saat ini Pemerintah Kota Bandung hanya fokus pada kampanye pengelolaan sampah lewat baliho, poster, billboard, dan media iklan lainnya. Padahal, hasil riset di Singapura, kampanye seperti itu bukanlah solusi yang efektif. "Kalau hanya imbauan, slogan, poster, dan kampanye. Masalah buang sampah sembarangan ini nggak akan selesai-selesai, harus ada penegakan hukum dari pemerintah," kata dia.

Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Bandung Teddy Wirakusumah mengatakan bahwa penegakan hukum mengenai pelanggar yang membuang sampah sembarangan itu memiliki kendala saat monitoring. "Penegakan hukum itu perlu bukti yaitu harus tertangkap tangan sedang membuang sampah," katanya.

Menurut dia, dengan luas Kota Bandung yang cukup besar dan kurangnya personel Satpol PP, menyulitkan petugas untuk menemukan pelaku yang membuang sampah sembarang. "Yang paling utama sebenarnya kesadaran warga terhadap sampah itu," ujarnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemkot Bandung belum sampai pada penegakan pemberian sanksi bagi pelanggar Perda K3 mengenai sampah. Sebab, pemerintah masih fokus mengubah kultur masyarakat yaitu dengan Gerakan Pungut Sampah (GPS) dan menyediakan tempat sampah. "Sudah banyak dampak positif cuma belum ter-mapping secara statistik perubahan perilakunya," kata Emil.

RISANTI

Terpopuler:

Istri Wakil Wali Kota Antre Bensin Eceran di Tegal

Tim Jokowi-JK Susun Tiga Opsi Kabinet
Pengganti Busyro, KPK Setuju Nama Ini
Angel Di Maria Segera Berseragam MU

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya