(ki-ka) Sekejn PPP, Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadarma Ali, Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Gerindra, Suhardi dalam pembacaan deklarasi dukungan di kantor DPP PPP (16/5). PPP mendeklarasikan dukungannya terhadap calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam pemilu 2014 mendatang. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan belum memutuskan sikap akan berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-JK atau menjadi oposisi. Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy mengatakan partainya siap membantu pemerintahan baru untuk mensejahterakan rakyat. (Baca: Jokowi Disarankan Pegang SBY Ketimbang Ical)
"Namun, di dalam atau di luar pemerintahan belum menjadi isu ke depan," kata Romahurmuziy melalui siaran persnya, Jumat, 22 Agustus 2014. Dia hanya memastikan partainya tidak hanya bakal menjadi mitra kritis, tetapi juga konstruktif di parlemen. (Baca: Koalisi Merah Putih Akui Keputusan MK)
Menurut Romahurmuziy, putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak semua gugatan Prabowo-Hatta sama saja mengakhiri perjuangan memenangkan pasangan tersebut. PPP, kata Romahurmuziy, mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Jokowi-JK. Dia berharap Jokowi mampu menjalankan agenda pembangunan kesejahteraan rakyat. (Baca: PPP Yogya: Tak Etis Merapat ke Jokowi)
PPP, kata Romahurmuziy, menyerukan seluruh kalangan menyatukan perbedaan yang terjadi, baik sebelum maupun setelah pemilihan presiden hingga putusan MK dibacakan. "The game is over. Seluruh kontestasi dalam rangka pesta demokrasi selesai sudah." (Baca: Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat)
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
36 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.