TEMPO.CO, Jakarta - Korban kericuhan yang terjadi antara massa pendukung Prabowo dengan polisi dibawa ke rumah sakit. Dua puluh di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Salah satunya Muli Komariah, yang disebut sebagai anggota DPR RI.
"Ada dua puluh orang yang dibawa ke sini. Rata-rata mereka terluka karena terjatuh dan sesak napas akibat gas air mata," ujar salah seorang petugas keamanan UGD RS Budi Kemuliaan, Tomo, Kamis, 21 Agustus 2014. "Tadi mereka datang ke sini bersama rombongan sekitar pukul 15.30 WIB. (Baca juga: Warga Bima Jaga Rumah Hamdan Zoelva)
Menurut Tomo, rata-rata para pendukung Prabowo yang dilarikan ke rumah sakit ini hanya mengalami luka ringan dan sesak napas karena gas air mata. Namun ada juga yang tampak berdarah sehingga harus dijahit. "Satu orang dijahit kepalanya, mungkin karena peluru karet, lalu ada yang patah tulang juga, tetapi sudah dibawa pulang," ujar dia. (Baca: Dituduh Atur Hasil Pemilu, Hadar Gumay Klarifikasi)
Salah seorang demonstran yang terluka, Rian Latief, 51 tahun, yang mengaku sebagai Ketua Gerakan Pemuda Merah Putih Celebes--salah satu organisasi pendukung Prabowo, mengatakan dirinya terkena tembakan peluru karet di belakang kepalanya. "Ini harus dijahit kepala saya," kata dia di rumah sakit. "Saya enggak tahu kenapa polisi melepaskan tembakan."
Menurut Rian, sebelum ada tembakan dari polisi, massa sebetulnya tidak bertindak anarkistis. "Kami hanya berorasi dan berteriak-teriak." Namun polisi melepaskan tembakan gas air mata, sehingga para pendukung Prabowo panik. "Banyak perempuan yang terjatuh dan sesak napas gara-gara gas air mata."
Berikut nama-nama pendukung Prabowo yang terluka di RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat:
1. Bambang, 22 tahun
2. Muli Komariah, 36 tahun, anggota DPR RI
3. Mela, 18 tahun
4. Metia, 43 tahun
5. Uyeni, 39 tahun
6. Rina, 40 tahun
7. Ahmed Zeky, 21 tahun
8. Sri Sunarni, 49 tahun
9. Samsuri, 45 tahun
10. Rudianto, 47 tahun
11. Lettie Solihah, 54 tahun
12. Rian Latief, 51 tahun
13. Irwan, 22 tahun
14. Maimun, 37 tahun
15. Engkub Kusnadi, 29 tahun
16. Rosit, 38 tahun, satu jahitan di kepala.
17. Muksid Sopiyan, 60 tahun
18. Ahmad Suryana, 21 tahun
19. Jihan, 18 tahun
20. Syarif, 42 tahun
PRAGA UTAMA
Baca juga:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Berita terkait
Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
3 jam lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga
5 jam lalu
Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.
Baca SelengkapnyaHakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius
7 jam lalu
Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut
8 jam lalu
PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara
11 jam lalu
Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSaat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP
1 hari lalu
Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.
Baca SelengkapnyaPKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya
1 hari lalu
Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.
Baca SelengkapnyaPPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini
2 hari lalu
PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.
Baca SelengkapnyaPPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat
2 hari lalu
PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.
Baca SelengkapnyaPPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas
2 hari lalu
Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.
Baca Selengkapnya