Nasib Kader Pecatan Golkar Tergantung Rapat Pleno

Reporter

Editor

Sundari

Selasa, 19 Agustus 2014 20:41 WIB

Agus Gumiwang (kiri) dan Nusron Wahid usai pemecatan dirinya dari kader Golkar. (youtube)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo menyatakan nasib tiga kader beringin yang dipecat, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatulloh, ditentukan dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Mereka akan diberi kesempatan membela diri terhadap putusan pemecatan sebagai kader Partai Golkar dalam rapat pleno. (Baca: Nusron Wahid: Aku Rapopo, tapi... )

"Menurut saya masih bisa dibicarakan, nanti di (rapat) pleno mereka masih bisa bicara," kata Cicip di Indonesia Peace and Security Centre, Sentul, Bogor, Selasa, 19 Agustus 2014. Rapat ini juga akan membahas permintaan Golkar kepada Komisi Pemilihan Umum perihal pembatalan pelantikan Nusron dan Agus menjadi anggota parlemen periode 2014-2019. (Baca: Golkar Jegal Pelantikan Nusron dan Agus Gumiwang)

Alasan pembatalan didasarkan pada keputusan pengurus pusat Golkar memecat keduanya karena telah berseberangan dengan kebijakan dan arah politik partai. "Saya sendiri belum dapat surat tembusannya. Tapi memang keputusan resminya mereka dipecat," kata Cicip. (Baca: Golkar Akan Pecat Kader yang Anti Aburizal Bakrie)

Menurut Cicip, urusan pembatalan pelantikan Agus dan Nusron merupakan wewenang Sekretaris Jenderal Idrus Marham dan Ketua DPP Bidang Keorganisasian Mahyudin. Pemecatan terhadap tiga kader tersebut diklaim telah melalui tahapan yang sesuai dengan prosedur. Pengurus pusat sudah pernah memanggil dan mewawancarai ketiga kader itu sebagai langkah awal. Mereka kemudian mendapat surat peringatan. Golkar lalu memberikan penawaran kepada ketiganya: jika memang berseberangan, mereka tak boleh terlalu aktif dan vokal.

"Tapi mereka malah masih melawan. Nusron bahkan membuat apel menentang imbauan DPP," kata Cicip. Mereka, ujar dia, dipecat karena tak menghiraukan peringatan partai. Cicip mengatakan penarikan Nusron dan Agus dari daftar anggota parlemen terpilih tak melangkahi suara rakyat dalam pemilu. Menurut dia, Agus dan Nusron dapat maju sebagai calon legislator dan terpilih karena merupakan kader partai. Saat identitas kepartaian kedua kader muda itu dicopot, dia melanjutkan, hak mereka menjadi anggota parlemen secara otomatis hilang.

FRANSISCO ROSARIANS




Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Fahri Hamzah Cuit Klarifikasi Duit Nazaruddin
Chairul Tanjung Bakal Rangkap 6 Jabatan Menteri

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya