Penderita HIVAIDS di Bangka Belitung Sudah 500 Orang  

Reporter

Selasa, 19 Agustus 2014 12:49 WIB

REUTERS/Ajay Verma

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat sudah mencapai 500 orang. Hal ini membuat Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani prihatin.

Menurut Hidayat, sebagai provinsi yang tergolong baru, dengan penduduk 1,2 juta jiwa maka jumlah penderita HIV/AIDS yang sudah mencapai 500 orang sungguh mengkhawatirkan.

“Untuk mencegah meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS, kami minta peran tokoh masyarakat dan tokoh agama ditingkatkan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat," kata Hidayat dalam acara semiloka penanggulangan HIV/AIDS bagi pemuka agama di Gran Mutiara Hotel Pangkalpinang, Selasa, 19 Agustus 2014.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kata Hidayat, juga akan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan laut dan bandara. Setiap pendatang yang masuk ke Bangka Belitung, termasuk warga negara asing, harus dicek kesehatannya.

"Sebagai daerah pertambangan, Bangka Belitung menjadi magnet bagi masyarakat luar daerah maupun asing,” ujar Hidayat.

Hidayat menduga banyak di antara pendatang yang kondisinya sudah terjangkit HIV/AIDS di daerah asalnya. Pada saat berada di Bangka Belitung, penyakit yang diderita para pendatang menyebar ke masyarakat lainnya.

Menurut Hidayat, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan meningkatkan anggaran penanggulangan HIV/AIDS sebelum jumlah penderita terus meningkat.

“Kami harus mengambil kebijakan yang berani. Ini menyangkut nyawa manusia. Seiring peningkatan insfrastruktur, maka program pemberdayaan masyarakat juga perlu diperhatikan," ucap Hidayat.

Asisten Deputi Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Haliq Siddiq mengatakan pengetahuan masyarakat Bangka Belitung tentang bahaya HIV/AIDS masih sangat rendah, yakni menduduki peringkat empat terbawah secara nasional.

"Kalau dilihat dari angka penderita memang belum tinggi. Akan tetapi, pemahaman masyarakat sangat rendah sekali. Kalau dibiarkan, ini akan berpotensi menaikkan jumlah penderita," tutur Haliq.

Haliq mengatakan kemajuan teknologi informasi telah membuat transaksi seks di Indonesia meningkat. Sebab, transaksi seks tidak lagi dilakukan di lokalisasi. Media sosial atau perangkat komunikasi lainnya sudah menjadi tren. “Kami sudah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi di sekolah, konseling pernikahan, dan kegiatan lainnya," kata Haliq.

SERVIO MARANDA

Terpopuler



Bagaimana ISIS Hancurkan Toleransi Beragama di Irak?
Bagaimana PRT Pembunuh Bayi di Riau Dibekuk?
Marzuki Alie Disebut Terima US$ 1 Juta dari Nazar
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Bagaimana Kondisi Tubuh Jika Berhenti Merokok?
Dahlan: Jonan Sudah Disetujui Jadi Dirut PLN
Pilot-Pramugara Baku Hantam, Penumpang Dievakuasi




Advertising
Advertising








Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya