TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan dirinya tak mau komentar banyak terkait dengan namanya yang dikabarkan masuk bursa calon Menteri Perhubungan dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Jangan tanya saya. Tanya saja sama yang mencalonkan saya," kata Bambang saat ditemui Tempo di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan, Senin, 18 Agustus 2014.
Menurut Bambang, saat ini dirinya berkonsentrasi merampungkan pekerjaan sebelum masa kabinet pemerintahan Presiden SBY berakhir. Dia mengatakan masih banyak cicilan tugasnya untuk mengembangkan transportasi darat, laut, dan udara.
Adapun Kepala Staf "Kantor Transisi Jokowi-JK" Rini Soemarno Soewandi membenarkan timnya memang bekerja untuk mencari tokoh-tokoh yang bakal mengisi kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Selain sebagai kelompok kerja, pada saat yang sama kami juga menyiapkan kemungkinan nama-nama yang memang mempunyai potensi dan talenta yang tepat," kata Rini di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 4 Agustus 2014. (Baca: Prabowo Gugat ke PTUN, Kubu Jokowi Siap Ladeni)
Rini menjelaskan penentuan orang yang layak menjadi menteri dan pejabat setingkat menteri adalah hak prerogatif presiden terpilih, yaitu Joko Widodo. Timnya hanya menyiapkan dan merekomendasikan sejumlah nama berdasarkan kemampuan dan bakat tokoh tersebut.
Bambang Susantono merupakan salah satu nama yang santer terdengar masuk dalam rekomendasi nama calon menteri tersebut. Kemarin malam, Bambang hadir dalam acara yang diadakan oleh organisasi Masyarakat Transportasi Indonesia pimpinan Danang Parikesit. Bambang hadir untuk ikut berdiskusi dengan Korlantas, Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, dan Bina Marga terkait dengan evaluasi arus Lebaran lalu.
Stanford Mau Bangun Pusat Riset, Otorita IKN: Dekannya Sendiri yang Sampaikan LOI
45 hari lalu
Stanford Mau Bangun Pusat Riset, Otorita IKN: Dekannya Sendiri yang Sampaikan LOI
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengklaim proses kerja sama dengan Standford University untuk membangun pusat riset di IKN sudah dimulai sejak 2023.
