TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman untuk mengevaluasi Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Neta menilai Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan teledor dalam mengawasi anak buahnya sehingga bisa bersekongkol dengan bandar judi.
"Dengan adanya operasi tangkap tangan suap kasus judi online ini, Kapolri diharapkan segera mengevaluasi posisi Kapolda Jabar karena teledor mengawasi anak buahnya," kata Neta melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 15 Agustus 2014. "Kapolda sebagai atasannya perlu dikenakan sanksi karena teledor mengawasi anak buahnya." (Baca: Judi Bola dengan Ganja, Pria ini Dibekuk Polisi)
Neta berharap dua tersangka pejabat Kepolisian Daerah Jawa Barat, yaitu Ajun Komisaris Besar Murjoko Budoyono dan Ajun Komisaris Dudung S. segera disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Dia juga meminta kepada penegak hukum agar dua tersangka itu dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang.
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menetapkan dua pejabat Kepolisian Daerah Jawa Barat itu sebagai tersangka. Polisi menetapkan keduanya karena menerima suap senilai Rp 6,5 miliar terkait dengan judi dalam jaringan (daring). Murjoko sudah ditahan di Rumah Tahanan Mabes Polri sejak 12 Agustus lalu. Sedangkan Dudung masih menunggu kelengkapan alat bukti. (Baca: Polisi Cina Tangkap 68 Pelaku Judi Online)
Dua perwira ini menerima suap dari tiga orang berinisial AI, AD, dan T yang diduga merupakan bandar judi. Kasus ini berawal ketika Polda Jawa Barat memblokir 18 rekening terkait dengan penyelidikan kasus judi pada 17 Juni 2014. Pemilik rekening itu adalah tiga orang tersebut yang diduga memberi suap.
Keduanya dijerat dengan Pasal 12 huruf a Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
REZA ADITYA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan
Berita terkait
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
43 menit lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
3 jam lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
4 jam lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
7 jam lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040
1 hari lalu
Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040
Baca SelengkapnyaBesok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
1 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
2 hari lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaBadan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
5 hari lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
5 hari lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
5 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca Selengkapnya