Da'i Bachtiar Sempat Minta Jokowi Rebut Papua  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 14 Agustus 2014 20:57 WIB

Dai Bachtiar. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Da'i Bachtiar mengatakan pernah memberi masukan kepada presiden terpilih, Joko Widodo, agar menjadikan Papua sebagai salah satu lumbung suara dalam pemilihan presiden 2014.

"Saat pileg kemarin, saya yakinkan Jokowi tak perlu takut untuk merebut suara penduduk Papua," ujar Da'i Bachtiar dalam diskusi publik mengenai kesiapan keamanan nasional menghadapi pasar bebas ASEAN di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Agustus 2014.

Da'i menuturkan Jokowi pada awalnya melihat Papua sebagai wilayah dengan potensi kerusuhan tinggi. Jokowi menyebutnya sebagai killing ground. Namun Da'i berhasil meyakinkan Jokowi bahwa masyarakat Papua mampu diikutsertakan dalam pesta demokrasi terbesar tahun ini tanpa adanya bentrok.

"Dan hal ini terbukti. Pemilu di Papua dapat berjalan baik, bahkan Jokowi unggul di sana," katanya. (Baca: Saksi Jokowi Bantah Ada Isu Papua Merdeka)

Menurut Da'i, permasalahan yang ada di wilayah Indonesia timur itu seperti api dalam sekam. Banyak masalah mengenai hak sipil warga yang belum terselesaikan. Karena itu, Da'i berharap Jokowi mampu merangkul warga Papua agar bersama-sama mau menjaga perdamaian dan membantu program kerja pemerintahannya.

"Masyarakat Papua kini yakin bahwa Jokowi mampu membuat perubahan baik bagi mereka," ujar Da'i. (Baca: Bawaslu Papua Mohon DKPP Pecat KPU Dogiyai)

Hal ini terbukti dengan hasil pemilu presiden lalu. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, unggul jauh dalam hasil rekapitulasi hitung suara di Provinsi Papua. Jokowi-JK memperoleh 2.026.735 suara, sedangkan Prabowo-Hatta meraup 769.132 suara.

Adapun total suara sah di Provinsi Papua sebanyak 2.813.889 dan suara tidak sah sebanyak 19.356. Dari hasil rekapitulasi ini, KPU Papua mencatat ada dua distrik di Kabupaten Dogiyai yang jumlah suaranya ditiadakan karena terbukti ada kecurangan di sana.

YOLANDA RYAN ARMINDYA












Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

16 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya