Bendera ISIS Ditemukan di Penjara Tangerang  

Reporter

Selasa, 12 Agustus 2014 16:29 WIB

Ilustrasi bendera Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau ISIS. TAUSEEF MUSTAFA/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Tangerang - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang menemukan sejumlah atribut yang berkaitan dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di beberapa sel tahanan. Atribut seputar ISIS tersebut berupa bendera dan buku-buku tentang gerakan radikal teroris. “Perlengkapan tersebut milik tahanan teroris,” ujar Kepala Lapas Tangerang, Dedi Handoko, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Satu Lagi Video Seruan Jihad ISIS Beredar)

Menurut Dedi, temuan sejumlah perlengkapan itu merupakan hasil razia yang dilakukan petugas penjara dengan Polres Metro Tangerang pada Selasa pagi tadi. Razia gabungan rutin tersebut dilakukan dengan menyusuri serta memeriksa setiap ruang tahanan di dalam lapas tersebut. (Baca: Siapa Salim di Video Ajakan Berjihad di ISIS 2?)

“Dalam razia tersebut, petugas menemukan adanya perlengkapan berupa bendera ISIS dan buku-buku gerakan radikal teroris," katanya. (Baca juga: Beredar Majalah ISIS Berhadiah Voucher Ayam Goreng)

Setelah menemukan barang barang tersebut, petugas lapas dan kepolisian kembali melanjutkan pemeriksaan secara saksama terhadap semua sel dan tahanan. “Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, Dedi mengungkapkan, ada dua narapidana kasus terorisme yang diduga menjadi aktor penyebaran paham ISISdi lapas tersebut. “Dugaan ini menguat karena peralatan ISIS tersebut ditemukan di dalam sel mereka,” kata Dedi, yang merahasiakan nama narapidana tersebut.

Kata Dedi, kedua tahanan itu kini diserahkan ke pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. ”Sudah kami serahkan penanganannya ke Polres Metro Tangerang,” kata Dedi.

Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo mengatakan setelah menemukan atribut ISIS tersebut, polisi menjaga ketat Lapas Tangerang.

Selain itu, kata Sutarmo, polisi juga melakukan sweeping di dalam lapas. “Ini untuk mengantisipasi adanya tahanan yang menerapkan dan mendoktrin paham-paham ISIS di dalam lapas,” katanya.




JONIANSYAH







Berita Lainnya:

5 Hal Kontroversial tentang Syahrini

Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
Dua Bulan Diculik ISIS, Bocah Ini Berhasil Kabur
Ini Jawaban Jokowi soal Tudingan Terhadap Rini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

13 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

32 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

33 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

42 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

42 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

44 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

44 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

45 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

45 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

45 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya