TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendeklarasikan pakta integritas dan wilayah bebas korupsi di lingkungan TNI, Senin, 11 Agustus 2014, di Aula Gatot Subroto, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Usai deklarasi, Moeldoko membubuhkan tanda tangannya di atas kertas piagam antikorupsi di tubuh TNI.
Dalam acara ini, Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, dan Ketua Ombudsman RI Danang Garindrawardana hadir. Bahkan, ketiganya ikut membubuhkan tanda tangan di atas piagam.
Moeldoko mengatakan deklarasi ini merupakan bukti TNI memerangi korupsi. "Deklarasi ini menjadi benteng TNI dan prajurit untuk bisa bekerja dan melaksanakan tugas dengan jujur sesuai moral etika Pancasila, Sapta Marga, dan sumpah prajurit," kata Moeldoko.
Dia mengaku sudah meminta seluruh komandan di TNI untuk menyisipkan pesan antikorupsi dalam pembinaan prajurit. Dia juga meminta pesan antikorupsi dimasukkan dalam materi pendidikan di TNI.
"Saya juga meminta inspektorat jenderal di internal TNI untuk memperketat pengawasan," kata dia. Musababnya, selain mempertebal moral, pengawasan juga memiliki peran penting. Menurut Moeldoko, pengawasan yang ketat bisa mengurangi peluang bagi prajurit TNI untuk melakukan korupsi.
"Selain itu, kami juga sudah menerapkan sistem pengaduan terbuka kepada masyarakat melalui nomor 1978," kata dia. (Baca: BNN Tes Urine Pimpinan dan Pegawai KPK)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abu Bakar mengapresiasi langkah Panglima TNI. Menurut dia, deklarasi tersebut merupakan bagian dari proses reformasi birokrasi. "Ini suatu langkah baik menata struktur kelembagaan," kata dia.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar
Berita terkait
Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
2 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaProfil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah
4 jam lalu
PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
13 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaEkuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
1 hari lalu
Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
1 hari lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
1 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
1 hari lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan
2 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
3 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaRibuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan
3 hari lalu
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.
Baca Selengkapnya