Disayangkan TNI Ikut Pilkada

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2005 00:43 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Wakil Sekretaris PDI-Perjuangan, Jawa Timur (Jatim) Ali Muji menyayangkan revisi UU Pemda yang memperbolehkan anggota TNI dan Polri aktif maju sebagai calon kepala daerah. "Partai politik harus membendung tindakan anggota TNI dan Polri yang terang-terangan mau menumpang ke parpol ini,"katanya. Anggota DPRD Jatim ini menyesalkan rusaknya tatanan demokrasi karena aturan seperti ini. "Sama seperti PNS, kalau mau berpolitik, anggota TNI dan Polri ya harus mundur dulu. Kalau tidak, mereka bisa memanfaatkan institusinya,"kata Ali.Menurut Ali Muji, peraturan seperti ini membuat keadaan menjadi tidak sinkron antara regulasi di pusat dan di daerah. "Ini preseden yang buruk. Seharusnya peraturan itu tak buru-buru diterapkan di masa transisi,"ujarnya.Ali Muji menambahkan, masuknya orang-orang non-parpol ke arena politik seperti pencalonan pilkada memperburuk kaderisasi di partai. "Yang namanya jabatan politik ya seharusnya diperoleh lewat jalur partai.Jangan ada lagi istilah calon independen. Masak partai hanya akan dijadikan lompatan terus,"katanya.Ali mencontohkan fenomena Pemilu 1999 yang menjadi lahan keuntungan bagi para birokrat dan pengusaha dengan memanfaatkan partai sebagai kendaraan politik. "Semua partai dibohongi, tapi setelah jadi, mereka merasa tak ada ikatan dengan partai. Sekarang saatnya orang partai memperoleh kedudukannya di jalur politik,"ujarnya.Jojo Raharjo

Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya