Presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kepala Staf Rini Soewandi (kanan) dan Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan (ketiga kiri), Akbar Faisal (kedua kiri) dan Andi Wijayanto (kiri) meresmikan pembukaan Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, 4 Agustus 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo tidak terpengaruh terhadap pendapat miring masyarakat ihwal rekam jejak mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini Mariani Soemarno. "Kan, itu baru diduga," ujar Jokowi kepada Tempo di kantor Gubernur DKI, Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2014. (Baca: Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?)
Jokowi menepis semua anggapan ihwal penunjukan Rini Soemarno sebagai ketua tim transisisi Jokowi-JK. Termasuk soal tudingan Rini merupakan orang dekat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Begitu juga dengan tudingan bahwa Rini diduga terlibat dalam pengadaan pesawat Sukhoi. Pengadaan pesawat tempur itu diduga menyalahi prosedur. (Baca: Hendropriyono Jadi Penasihat Tim Transisi)
Pun Jokowi tak mempersoalkan tudingan bahwa keluarga Rini diduga terlibat kasus dugaan korupsi pembelian minyak Zatapi. "Nanti Mbah saya kena kasus, kamu juga ribut," kata Jokowi. (Baca: Biaya Tim Transisi Jokowi sampai Rp 1 Miliar)
Jokowi mengatakan tak ambil pusing keberadaan Rini menjadi senjata untuk menyerangnya kelak. Jokowi menegaskan penunjukan Rini sebagai ketua tim murnia karena profesionalitas dan pengalaman Rini. (Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi pekan ini)
