Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 11 Agustus 2014 05:09 WIB

Gambar Kombinasi calon presiden Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta, 20 Mei 2014 (kiri) dan Joko "Jokowi" Widodo di Jakarta, 16 Maret 2014. REUTERS/Stringer (kiri) dan Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menunjukkan jumlah perolehan suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di Provinsi Papua versi mereka adalah 769.132 suara dan 113.571 suara. Adapun hasil rekapitulasi KPU untuk Provinsi Papua menunjukkan perolehan suara Prabowo-Hatta sebanyak 769.132 suara dan Jokowi-JK sebanyak 2.026.735 suara.

Dua data perolehan suara versi tim pemenangan Prabowo-Hatta dan KPU itu ditunjukkan dalam sidang sengketa Pemilu Presiden di Mahkamah Konstitusi. Dari dua data tadi, tampak perbedaan perolehan suara Jokowi-JK yang signifikan. Selisih perolehan suara Jokowi-JK versi tim pemenangan Prabowo-Hatta dengan hasil rekapitulasi KPU sekitar Rp 1,9 juta suara.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Muhammad Taufik Ridho tidak bisa menjelaskan kenapa hasil penghitungan tim berbeda jauh dari hasil rekapitulasi KPU. Menurut dia, yang bisa menjelaskan hal itu adalah tim hukum pasangan yang diusung partainya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Sudah ada kesepakatan bahwa kami menyerahkan semua urusan ke tim hukum untuk dapat menjadi juru bicara terkait semua hal yang berkaitan dengan persidangan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi," kata Taufik Ridho yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, saat dihubungi, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: Ada Pendukung Prabowo Pakai Topi 'Kondom' di MK)

Namun, anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Firman Wijaya, juga belum bisa berkomentar. Alasannya, tim belum selesai menghitung jumlah suara seluruh provinsi. "Baru Kalimantan yang dihitung. Sisanya termasuk Papua sedang proses," kata dia saat dihubungi, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: Ketua Gerindra Jakarta Ancam Culik Ketua KPU)

Firman, yang memegang tanggung jawab untuk menjaga database, mengatakan akan menampilkan data suara di persidangan MK. "Sebab, semua angka nantinya harus bisa ditampilkan secara hukum," kata dia. (Baca: SBY Tolak Bahas Tim Transisi Jokowi, Ini Alasannya)

Angka-angka tersebut nanti bakal ditampilkan dalam bentuk tabulasi. "Pokoknya harus ilmiah," ujar Firman. "Di persidangan nanti kami akan memberikan kualifikasi terhadap pilpres apakah memenuhi standar sebuah pemilihan umum."

MUHAMAD RIZKI

Baca juga:
Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS
KPK Periksa Ajudan Bupati Karawang
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
OPM Serang Konvoi Brimob di Papua

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

4 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

6 jam lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

7 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

8 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

12 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

2 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

2 hari lalu

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya