TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim advokasi Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Habiburokhman, mengatakan siap menghadapi sidang perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi pada Senin, 11 Agustus 2014.
Menurut dia, pada persidangan Senin, tim advokasi Prabowo-Hatta akan menghadirkan 25 saksi. Namun Habiburokhman belum bisa mengatakan saksi-saksi yang akan dihadirkan berasal dari mana. "Sebagian besar saksi berada di tempat pemungutan suara pada saat kecurangan terjadi," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: Relawan Prabowo Minta KPU Diadili)
MK akan menggelar sidang sidang lanjutan perkara hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden pukul 09.00 WIB, dengan agenda sidang mendengarkan 25 saksi dari Prabowo-Hatta selaku pihak pemohon, mendengarkan 25 saksi dari Komisi Pemilihan Umum selaku pihak termohon, serta mendengarkan 25 saksi dari Joko Widodo-Jusuf Kalla selaku pihak terkait.
Hal yang sama diungkapkan anggota tim advokasi Prabowo-Hatta, Alamsyah Hanafiah. Menurut Alamsyah, 25 saksi yang akan dihadirkan berada di lapangan ketika kecurangan terjadi. (Baca: Sengketa Pilpres, KPU Sulawesi Tenggara Bongkar 394 Kotak Suara)
Menurut dia, sebagian dari saksi berasal dari Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. "Kemarin (Jumat, 8 Agustus 2014), keterangan saksi dari Jakarta belum selesai," tutur Alamsyah.
Saksi-saksi, kata Alamsyah, juga sudah diberi pengarahan agar tidak grogi ketika bersaksi di depan hakim MK. (Baca: Rhoma Irama: Jika Curang, Pemenang Pilpres Terhina)
Alamsyah meyakini saksi-saksi yang akan dihadirkan bisa lebih baik dibanding yang dihadirkan Jumat lalu. Menurut dia, saksi sebelumnya merupakan pihak yang menghadiri rekapitulasi suara di kabupaten dan provinsi, jadi wajar jika kesulitan ketika ditanyai hal yang rinci oleh hakim MK. "Kami siap dalam persidangan besok (hari ini)," kata Alamsyah.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Berita terkait
Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
18 jam lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga
20 jam lalu
Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.
Baca SelengkapnyaHakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius
21 jam lalu
Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut
22 jam lalu
PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara
1 hari lalu
Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSaat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP
2 hari lalu
Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.
Baca SelengkapnyaPKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya
2 hari lalu
Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.
Baca SelengkapnyaPPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini
2 hari lalu
PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.
Baca SelengkapnyaPPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat
2 hari lalu
PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.
Baca SelengkapnyaPPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas
3 hari lalu
Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.
Baca Selengkapnya