TEMPO.CO, Makassar - Dewan Pimpinan Daerah Golkar Provinsi Sulawesi Selatan menolak percepatan musyawarah nasional untuk menggulingkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin ini.
"Golkar Sulawesi Selatan tidak ingin mengusulkan munas dipercepat seperti yang diharapkan elite Golkar lainnya," kata Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Arfandi Idris ketika dihubungi, Sabtu, 9 Agustus 2014.
Menurutnya, Golkar Sulawesi Selatan tetap mengikuti mekanisme, yakni masa akhir jabatan Ical-sapaan Aburizal Bakrie-hingga Oktober 2015 mendatang. "Kami ikut aturan. Setelah berakhir masa jabatan Pak Ical baru bisa dilakukan," jelasnya.
Arfandi juga mengaku belum mendapat informasi jika Agung Laksono (Wakil Ketua DPP Golkar) telah dipecat oleh partai ini. "Ah itu isu tidak benar. Belum ada pemecatan," katanya.
Desakan munas dipercepat telah menggelinding disejumlah elite partai Golkar setelah partai ini gagal dalam pemilihan presiden.
Dalam pemilu presiden 2014, Golkar bersama enam parpol lain, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PBB, dan PAN mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Berbeda dengan Arfandi, Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh justru mendesak agar munas Golkar dipercepat. " (Munas) tahun ini sudah harus dilakukan. Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan partai," ujar dia.
Anwar menjelaskan sesuai AD/RT partainya, munas bisa dipercepat apabila dua per tiga ketua DPD di 33 propinsi menyetujuinya sehingga tidak perlu lagi menunggu tahun 2015 sesuai kesepakatan yang dibuat pada munas 2009. "Agustus atau September sudah harus dilakukan," katanya.
Menurut Anwar, tidak ada alasan munas tidak dipercepat. Faktanya Golkar tak mampu ikut andil terlalu banyak pada pilpres tahun ini sehingga tak ditemukan alasan yang mengharuskan munas digelar pada tahun 2015.
"Partai ini sudah gagal. Baik pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Padahal kita sudah mendeklarasikan ketua umum Aburizal Bakrie menjadi presiden sejak 2012. Toh, kenyataannya kita gagal. Ujung-ujungnya menjadi juru kampanye partai lain," ucap Anwar.
Menurutnya, untuk memilih calon pemimpin yang baru, munas harus dipercepat agar partai berlambang pohon beringin ini dapat berkiprah dan tetap memegang peran untuk kemajuan bangsa ini.
"Tidak ada alasan untuk tidak dipercepat. Partai ini sudah tidak sehat lagi. Mestinya kader dipersatukan, ini malah dipecat," jelasnya.
Anwar berpesan, jika munas jadi digelar tahun ini, ia menginginkan seluruh DPD dan DPP membuat aklamasi yang isinya tidak ada lagi calon ketua umum yang gagal terpilih dalam munas itu membentuk partai baru. Karena jika itu dilakukan partai ini akan tergerus. "Saya contohkan Pak Surya Paloh yang merupakan kader Golkar mendirikan Partai NasDem. Begitu pun dengan Wiranto mendirikan Hanura," katanya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Berita terkait
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
40 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
40 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaMKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029
46 hari lalu
MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDisebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini
49 hari lalu
Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.
Baca SelengkapnyaDito Ariotedjo Bilang Airlangga Bisa Aklamasi Jadi Ketua Umum Golkar
57 hari lalu
Politikus Golkar Dito Ariotedjo mengklaim para anggota di daerah mengapresiasi kinerja Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJawab Isu Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Saya Sementara Ini Ketua Indonesia
58 hari lalu
Jokowi berseloroh jika saat ini dia jadi Ketua Indonesia saat ditanya peluang menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Munas Golkar Tetap Desember: yang Maju Musim Panen
18 Maret 2024
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) partainya pada tahun ini akan tetap digelar Desember.
Baca SelengkapnyaMKGR Yakin Jokowi dan Gibran Tak Mungkin Acak-acak Urusan Pencalonan Ketum Golkar
18 Maret 2024
Adies Kadir mengklaim, Airlangga memiliki hubungan yang dekat dengan Jokowi. Selalu melaksanakan tugas-tugas sebagai menteri dengan baik.
Baca SelengkapnyaMKGR Serahkan Penetapan Jadwal Munas Golkar ke Airlangga
18 Maret 2024
Dia menegaskan MKGR juga mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk periode ketiga 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Bilang Dukungan DPD ke Airlangga Jadi Ketum Lagi Bukan karena Tekanan
17 Maret 2024
Dalam kesempatan itu, mereka juga sempat meneriakkan "Airlangga aklamasi" sebanyak tiga kali sebelum konferensi pers dimulai.
Baca Selengkapnya