ISIS Indonesia Tak Terafiliasi ISIS Irak-Suriah  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 10 Agustus 2014 05:51 WIB

Poster pemberitahuan acara yang diadakan oleh ISIS di Malang, Jawa Timur.

TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS) di Indonesia tak memiliki garis koordinasi dengan gerakan yang ada di Irak dan Suriah. Hubungan mereka sejauh ini masih teramat cair. “Tidak ada afiliasi resmi,” ujar pengamat terorisme, Taufik Andrie, ketika dihubungi, 9 Agustus 2014.

Taufik menjelaskan warga Indonesia yang ikut berperang bersama ISIS umumnya berangkat atas inisiatif pribadi atau kelompok-kelompok kecil. Mereka pergi dengan biaya mandiri. “Berbeda dengan mujahidin Afganistan. Mereka semua bergerak dengan komando,” katanya.

Sesampainya di sana, kata Taufik, mereka akan menemui pimpinan perang untuk mengetahui peran mereka masing-masing sesuai kebutuhan di lapangan. “Tidak semuanya ada di front. Sebagian ada yang diminta memantu urusan logistik, ada juga yang bergabung dengan tim medis,” ujarnya.

Posisi mereka saat ini terpencar di kota yang berbeda. Sebagian ada di Aleppo, ada pula yang ditempatkan Raqqa. Mereka pun hanya bisa sesekali bertemu. “Tak semua berafiliasi dengan ISIS, sebagian ada yang bergabung dengan Jabhah Nusroh,” kata Taufik.

Meski demikian, kedatangan WNI di sana tak menutup kesempatan mereka untuk membangun jaringan dan belajar banyak hal. “Itu otomatis. Mereka tak hanya datang untuk membantu, tapi juga belajar ideologi pergerakan dan strategi dalam berperang,” ujarnya.

Menurut Taufik, WNI yang ikut berperang bersama gerakan ISIS umumnya berasal dari kelompok-kelompok lama yang dikenal mengusung ideologi kekerasan. “Hingga kini belum ada satu pun di antara mereka yang kembali ke Indonesia,” katanya.

RIKY FERDIANTO

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Jakarta Ancam Culik Ketua KPU
SBY Buka Suara Soal Pencopotan KSAD Budiman
Golkar Bisa di Luar Pemerintahan, Begini Caranya

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

13 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

32 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

33 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

42 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

43 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

44 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

44 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

45 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

45 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

45 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya