Operasi Pembalakan Pukul Pasokan Rumah Sederhana

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2005 11:22 WIB

TEMPO Interaktif, Banjarmasin: Operasi pembalakan liar (illegal logging memukul usaha perumahan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena pasokan kayu langka sejak Januari 2005 lalu. Akibatnya, pembangunan ratusan unit rumah sederhana sehat terbengkalai."Kami tidak bisa menyelesaikan pembangunan rumah sederhana sehat," kata Direktur Utama PT Hamparan Abadi, perusahaan pengembang, seusai bertemu Kepala Cabang Bank BTN Banjarmasin, Selasa, (19/4). Hasyim meminta, pemerintah pusat memberikan solusi guna mengatasi kelangkaan kayu bagi penyediaan perumahan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah ini. Menurut dia, kelangkaan material kayu juga dihadapi para koleganya di semua Kalimantan, Sumatera, serta Jawa. Masalah kelangkaan kayu ini, kata dia, akan dibawa ke Rapat Kerja Daerah REI Kalimantan.Direktur PT Wengga Banjarmasin Suparman menambahkan, harga material sudah naik akibat kenaikan harga bahan bakar. Namun, kata dia, operasi pembalakan liar yang dilancarkan akhir-akhir ini semakin memperparah kelangkaan.Hal senada diakui Direktur Utama PT Herlina Perkasa Hasbullah. Ia menilai, operasi pembalakan liar sangat berdampak kepada penyediaan bahan baku kayu di pasar. Kalau pun ada, kata dia, harganya sangat tinggi.Ia mengaku telah menghentikan sementara pembangunan RS Sehat tipe 21 yang diperuntukkan bagi pedagang kecil, buruh, dan penarik ojek. Jika masalah ini tidak ditanggulangi, ia mengingatkan, program gerakan sejuta rumah dari pemerintah tidak akan tercapai.Direktur Utama PT Griya Permata Puriyono dan Direktur PT Awang Sejahtra Permai Hadimi, selaku sekretaris DPD Real Estase Indonesia (REI) Kalsel, juga menyampaikan keluhan sama. Dikatakannya, rumah sederhana sehat yang dibangun untuk masyarakat kelas menengah ke bawah menggunakan 90 persen bahan baku kayu. Karena itu, ketika kayu langka, sektor ini sangat terpukul.Adapun Kepala Cabang BTN Banjarmasin Mulyatno mengaku kaget mendengar pengakuan bahwa 90 persen bahan baku RS sehat adalah kayu. Namun, ia tidak bersedia berkomentar terkait kelangkaan kayu akibat operasi pembalakan liar. Khaidir R

Berita terkait

Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

41 hari lalu

Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

Jokowi menyebut banjir Demak turut dipicu pembalakan liar dan alih fungsi lahan, yang membuat sedimentasi di sungai.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

55 hari lalu

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.

Baca Selengkapnya

KLHK Bongkar 57 Kontainer Kayu Ilegal di Tanjung Perak, Diduga Hasil Pembalakan Liar Hutan Papua

16 Desember 2022

KLHK Bongkar 57 Kontainer Kayu Ilegal di Tanjung Perak, Diduga Hasil Pembalakan Liar Hutan Papua

Kementerian Lingkungan Hidup akan menjerat korporasi yang terlibat perdagangan kayu ilegal asal Papua ini. Terancam denda Rp 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Sebut Maraknya Deforestasi Berpotensi Tingkatkan Penularan Malaria

8 November 2022

Ilmuwan Sebut Maraknya Deforestasi Berpotensi Tingkatkan Penularan Malaria

Nyamuk malaria ini merebak ke perkampungan manusia karena deforestasi dan perubahan fungsi lahan.

Baca Selengkapnya

227 Orang Meninggal Saat Melindungi Lingkungan Hidup Sepanjang 2020

13 September 2021

227 Orang Meninggal Saat Melindungi Lingkungan Hidup Sepanjang 2020

Di luar 4 juta lebih orang yang meninggal karena COVID-19, ada 227 orang yang meninggal karena berusaha melindungi lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Apa Keistimewaan Taman Nasional Lorentz Papua Disebut UNESCO Warisan Alam Dunia?

6 Agustus 2021

Apa Keistimewaan Taman Nasional Lorentz Papua Disebut UNESCO Warisan Alam Dunia?

UNESCO soroti Taman Nasional Komodo NTT, selain itu, juga persoalkan pembangunan jalan Trans Papua yang berdampak pada Taman Nasional Lorentz.

Baca Selengkapnya

Jaksa Telusuri Aset Milik Terpidana Kasus Pembalakan Liar Adelin Lis

28 Juni 2021

Jaksa Telusuri Aset Milik Terpidana Kasus Pembalakan Liar Adelin Lis

Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Medan kini tengah menelusuri aset milik Adelin Lis, terpidana kasus pembalakan liar.

Baca Selengkapnya

Adelin Lis Ditahan di Sel Lapas Gunung Sindur dengan Pengamanan Maksimal

28 Juni 2021

Adelin Lis Ditahan di Sel Lapas Gunung Sindur dengan Pengamanan Maksimal

Kejaksaan Agung mengeksekusi Adelin Lis ke Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari ini,

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Polri Duga Adelin Lis Pakai Data Palsu untuk Buat Paspor

23 Juni 2021

Polri Duga Adelin Lis Pakai Data Palsu untuk Buat Paspor

Bareskrim menduga terpidana pembalakan liar, Adelin Lis, memalsukan paspor dengan dua cara.

Baca Selengkapnya