SBY Buka Suara Soal Pencopotan KSAD Budiman  

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 16:58 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beri keterangan pers di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, 31 Juli 2014. SBY klarifikasi tudingan situs WikiLeaks yang dilansir media nasional terkait pencegahan pemerintah Australia untuk ungkap dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengutarakan alasan pencopotan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman menjelang pelaksanaan pemilihan umum presiden lalu. Ia menyatakan keputusannya tersebut sangat wajar dan demi kepentingan organisasi Tentara Nasional Indonesia.

"Saya mengganti KSAD karena bulan depan sudah pensiun dan belum ada presiden yang baru," kata SBY dalam wawancara yang diunggah ke media sosial YouTube, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Usai Dicopot, KSAD Budiman Mau Ngurusi TK dan SD)

SBY mengatakan sebenarnya sejak April 2014 sudah mengeluarkan instruksi kepada seluruh anggota kabinet untuk tak mengganti pejabat utama. Tapi, pergantian KSAD, menurut dia, harus dilakukan sesuai dengan aturan dan terkendala belum adanya presiden baru hingga waktu pensiun Budiman pada 25 September 2014. "Pada masa transisi ini, saya tahu mana yang tepat atau mana yang tidak tepat yang lebih sesuai dilakukan presiden mendatang," kata SBY.

SBY menuturkan, selama ini pergantian para kepala staf memang melalui proses yang panjang atau tak mendekati batas waktu pensiun. Bahkan, SBY berdalih, ada mantan pejabat kepala staf yang harus berhenti satu tahun sebelum pensiun. Menurut SBY, alasan utama penggantian kepala staf semata untuk kepentingan dan kebutuhan organisasi TNI dan AD. Ia menilai keputusan tersebut berada jauh di atas kepentingan perorangan di TNI. "Saya kira semua jenderal sudah tahu," kata SBY. (Baca: Panglima TNI Anggap Pencopotan KSAD Lumrah)

SBY menggelar rapat pencopotan Budiman satu hari sebelum pemungutan suara pemilihan presiden 2014. Dalam rapat tersebut, SBY sepakat dengan usul Panglima Jenderal Moeldoko mengganti Budiman dengan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo. Pelantikan Gatot digelar di Istana Negara pada 25 Juli 2014.

FRANSISCO ROSARIANS

Terpopuler
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Ada Pesan Lowongan Budak Seks ISIS di UIN
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

29 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

TNI Mutasi dan Rotasi 114 Perwira Tinggi, Kapuspen: Bagian dari Pembinaan, Tak Ada Hubungan dengan Pemilu

23 Januari 2024

TNI Mutasi dan Rotasi 114 Perwira Tinggi, Kapuspen: Bagian dari Pembinaan, Tak Ada Hubungan dengan Pemilu

Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar menyampaikan mutasi dan rotasi terhadap 114 perwira tinggi merupakan bagian dari pembinaan organisasi.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya