Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Agustus 2014 19:23 WIB

Massa pendukung Capres-Cawapres, Prabowo-Hatta berhadapan dengan massa pendukung Capres-Cawapres, Jokowi-Kalla di Kawasan Bundaran HI, Jakarta (24/5). Menurut pengamatan di lokasi, kedua massa sempat terlibat aksi adu mulut. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Ade Mulyana, mengatakan banyak pendukung Prabowo-Hatta yang kecewa terhadap sikap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu tersebut. Sikap Prabowo, yang tidak legowo menerima ketetapan KPU, menyebabkan turunnya pamor Prabowo di depan publik.

"Sikap Prabowo sendiri yang mengakibatkan munculnya pandangan dan persepsi negatif terhadap dirinya," kata Ade dalam konferensi pers ihwal hasil survei terbaru LSI di kantornya, Kamis, 7 Agustus 2014.

Berdasarkan hasil survei terbaru lembaganya, Ade mengatakan, pendukung Prabowo mengkritik sikap tidak simpatik kubu Prabowo, yakni menarik diri di tengah proses rekapitulasi hasil resmi KPU. Menurut mereka, hal ini menandakan kubu Prabowo tidak menghormati KPU, rakyat, dan hasil pemilu itu sendiri.

"Padahal, sebelumnya Prabowo sesumbar siap terima apa pun yang diputuskan KPU," kata Ade. (Baca: Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh)

Ade juga mengatakan tindakan kubu Prabowo merayakan kemenangan berdasarkan hasil quick count lembaga survei abal-abal membuat para pendukung Ketua Dewan Pembina Gerindra itu tidak simpatik. Sebaliknya, mereka melihat kubu Jokowi, yang merayakan kemenangan ala kadarnya, menumbuhkan persepsi positif di kalangan publik.

Berdasarkan hasil survei LSI, lebih dari 65 persen responden mempercayai hasil rekapitulasi KPU, sedangkan sekitar 18 persen mengaku tak mempercayainya. Sisanya tak mau menjawab dan tak tahu ingin percaya atau tidak. (Baca: Kubu Prabowo-Hatta Tak Gubris Cibiran Pengamat )

Adapun tujuan LSI mengadakan survei ini adalah melihat pandangan dan persepsi publik seusai penetapan pemenang pemilihan presiden 22 Juli lalu. LSI melakukan pengumpulan data dalam rentang 4-6 Agustus 2014. Ade mengatakan jumlah responden yang digunakan sebanyak 1.200 orang. Mereka tersebar di 33 provinsi. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan riset kualitatif berupa focus group discussion, in-depth interview, dan analisis media nasional.

Hasil survei menyatakan dukungan publik kepada Jokowi-JK lebih besar saat ini. Jokowi-JK didukung 65,25 persen responden, sedangkan Prabowo-Hatta hanya mendapat 34.75 persen suara. Margin of error riset ini kurang-lebih 2,9 persen.

YOLANDA RYAN ARMINDYA





Terpopuler:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI







Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

7 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

9 jam lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

11 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

12 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

15 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

2 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

2 hari lalu

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya