Polisi Akan Tindak Pengikut ISIS di Sidoarjo

Reporter

Selasa, 5 Agustus 2014 20:00 WIB

Warga Solo bekerja bakti membersihkan mural bergambar bendera ISIS yang berada di kawasan Tipes. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Sidoarjo - Kepala Kepolisian Resort Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Marjuki akan menindak tegas masyakat yang mengikuti pembaiatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Masjid Hibaturrahman atau Islamic Center Balongbendo, Sidoarjo, pada 17 Agustus 2014. “Jika memang ada indikasi ISIS kami akan tindak tegas mereka,” kata Marjuki kepada Tempo, 5 Agustus 2014.

Menurut Marjuki, polisi sudah mendatangi masjid itu untuk menanyakan kebenaran pembaiatan ISIS. Namun, takmir Masjid Hibaturrahman Achwan Jemain membantah jemaahnya berkaitan dengan ISIS. “Jamaah itu sudah lama di Sidoarjo, dan selalu kami awasi tiap minggu ketika ada pertemuan.”

Beredarnya kabar jemaah yang berkaitan dengan ISIS yang akan menghancurkan Republik Indonesia, membuat kepolisian mengawasi intensif dan melakukan pencegahan persuasif demi keutuhan NKRI ini. “Kami harap sebelum dibaiat, mereka sudah sadar,” kata Marjuki.

Menurut penyelidikan polisi, jemaah yang akan dibaiat berjumlah 40 orang. Polres akan menugaskan personel secukupnya untuk pengamanan dan pengawasan menjelang pembaiatan. “Yang pasti kami terus siaga.”

Selain itu, polisi akan berkoordinasi dengan semua elemen termasuk Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Sidaorjo, Kodim, LSM, serta organisasi masyarakat seperti NU dan Muhammadiyah untuk mendiskusikan sikap dan solusi yang akan diambil untuk mengatasi jemaah itu. “Kami akan berkumpul untuk mencari jalan keluarnya.”

Diberitakan sebelumnya, pengikut ISIS akan dibaiat di Sidoarjo dengan menyebarkan undangan via BlackBerry Messenger. Awalnya, pembaiatan itu akan dilaksanakan pada 12 Agustus 2014. Tapi karena banyak anggotanya yang tidak bisa hadir, ditunda setelah 17 Agustus 2014.

Pemberi materi dalam acara itu, antara lain pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Jawa Timur Afifi Abdul Majid, pimpinan Anshorullah Fauzan al-Anshori, dan seorang jurnalis Al-Mustaqbal M. Fahri.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

13 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

32 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

33 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

41 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

42 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

44 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

44 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

44 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

45 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

45 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya