Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengawasi pemasangan plakat bebas prostitusi di akses jalan menuju lokalisasi Dolly, Surabaya, 27 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO , Surabaya -- Pemerintah Kota Surabaya mewaspadai berubahnya modus baru prostitusi di tempat kos. Sebagai langkah antisipasi, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya akan menggelar razia di tempat kos kawasan eks lokalisasi Dolly-Jarak. (Baca juga: Razia Dolly, Satpol PP-Warga Bersitegang)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan ada indikasi tempat kos menampung pekerja seks dan tetap membuka praktek prostitusi. "Ada indikasi mereka yang tetap beroperasi ditampung di kos-kosan," kata Irvan kepada Tempo, Kamis, 31 Juli 2014.
Beberapa rumah kos di Jalan Putat Jaya Lebar memang menjadi sasaran razia petugas gabungan dari Satpol PP, Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas), serta Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Setelah razia wisma dan usaha karaoke, mereka pun mencari rumah kos yang berubah fungsi. (Baca juga: Pemasangan Plakat Bebas Prostitusi di Dolly Ricuh)
Hasilnya, ada tiga perempuan penghuni kos di Putat Jaya gang 8B yang ditangkap. Ketiganya diduga sebagai pekerja seks asal Kediri, Blitar, dan Lumajang. "Sekarang mereka masih diinterogasi untuk diidentifikasi, apakah baru datang atau sudah lama di situ," kata Irvan.
Di masa mendatang, pihaknya akan meminta Camat Sawahan, Lurah Putat Jaya, dan Komandan Rayon Militer 0832/1 Sawahan untuk menginventarisasi tempat kos yang selama ini menjadi kawasan penyangga di lokalisasi Dolly-Jarak. Pendataan dilakukan untuk mengetahui seluruh penghuni kos, ihwal asal dan pekerjaan mereka. Nantinya juga akan dibuat software oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya sehingga para pekerja seks yang sudah masuk data bisa dikroscek. "Software masih akan dibuat, tapi pendataan sudah jalan. Dan ini dilakukan unlimited," kata Irvan. (Baca: Dolly Ditutup, Warga Rintis Usaha Baru)
Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya, Soemarno, menambahkan, Satpol PP dan Bakesbanglinmas akan terus mengawasi kawasan eks lokalisasi Dolly-Jarak.
Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi
9 November 2023
Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, IPM Kota Pahlawan pada tahun 2022 mencapai angka 82,74. Angka ini meningkat 0,43 poin dibandingkan IPM Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai 82,31.