Advokat Minta Menteri Hukum dari Tokoh Kredibel  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 25 Juli 2014 09:49 WIB

Jokowi-Kalla selfie di Jalan Subang, Menteng, Jakarta, 5 Juli 2014. Andi Widjajanto

TEMPO.CO , Jakarta - Sekretaris Aliansi Advokat Peduli Kabinet Dwiyanto Prihartono menyampaikan kriteria yang perlu dipertimbangkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih saat memilih Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Kriterianya yaitu calon menteri tersebut tidak pernah terlibat pelanggaran kode etik ataupun perkara dan merupakan orang yang peduli terhadap pemberantasan narkoba. Selain itu, juga harus memiliki integritas dan kemampuan," kata Dwiyanto di kantor Ketua Peradi, Kompleks Duta Merlin, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2014. (Baca: JK Prioritaskan Menteri Koalisi dalam Kabinet)

Pernyataan ini disampaikan atas nama Aliansi Advokat Peduli Kabinet dan di luar dari pernyataan Perhimpunan Advokat Indonesia, yang disampaikan sebelumnya. Dia hadir didampingi anggota Aliansi Advokat, di antaranya Sutrisno dan Harlen Sinaga.

"Jika pemilihan dilakukan melalui lelang jabatan, saya mendukung. Asalkan, hal tersebut memberikan hasil yang baik. Seperti yang dilakukan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dulu," tutur Dwiyanto. Ada kesempatan bagi publik untuk ikut menentukan kriteria-kriteria calon menteri tersebut. (Baca: Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla)

Hal senada juga disampaikan Sutrisno. "Kami memiliki daftar kriteria yang layak untuk mendapatkan amanah sebagai Menteri Hukum dan HAM."

Sebelum memilih, kata Sutrisno, sebaiknya presiden dan wakil presiden terpilih dapat menanyakan terlebih dahulu kepada organisasi advokat. "Apakah orang yang dipilih tersebut tepat dan bisa menenggakkan hukum. Ini bentuk kepedulian kami terhadap bangsa ini. Kami tidak bermaksud merekomendasikan seseorang," ujarnya.

Sutrisno berharap Joko Widodo-Jusuf Kalla--presiden dan wakil presiden terpilih--memilih calon yang tidak cacat moral, tidak cacat hukum, dan tidak pernah diberhentikan dari profesi advokat. "Karena orang ini nantinya justru mencederai citra profesi ini," kata Sutrisno. (Baca: Susun Kabinet, Jokowi Minta Masukan Rakyat Via Facebook)

MONIKA PUSPASARI





Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya